Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan keaslian PCR. Pemeriksaan imigrasi dan pengambilan bagasi yang telah disterilkan. Selama di bandara, jemaah diwajibkan memakai masker dan menjaga protokol kesehatan.
Pesawat perdana dari Indonesia tiba pukul 18.16 Waktu Arab Saudi. Rombongan Indonesia adalah rombongan kedua tiba. Setelah Pakistan. Dua negara ini diperbolehkan umrah saat negara lain belum ada yang masuk.
"Saat keluar bandara jemaah disambut Konjen RI Jeddah Bapak Eko dan Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Djumali," kata Azhar.
Setelah itu jemaah ke bus yang sudah disediakan. Bus yang digunakan hanya diisi 18 orang. Dalam bus sudah ada Muthowwif atau guide orang Arab Saudi.
Baca Juga:Jokowi Minta Pemulihan Ekonomi Kuartal I Tahun 2021 Dirancang Sejak Dini
Sampai di Kota Mekkah, langsung menuju hotel sekaligus tempat karantina selama 3 hari. Jemaah disambut pimpinan hotel dan staf dengan bunga, minuman selamat datang, dan disediakan kue dengan gambar lambang negara Indonesia.
"Infonya selama karantina 3 hari tidak bisa keluar kamar. Walaupun ke lobby hotel," kata Azhar.
Menurut Azhar, sebaiknya jemaah yang akan datang membawa makanan ringan. Karena tidak bisa keluar hotel berbelanja. Makan malam pun diantar ke kamar masing-masing oleh petugas hotel.
Perlu diketahui tempat karantina atau hotel disesuaikan dengan paket yang dipilih dan dibeli jemaah.
Baca Juga:Tahun Ini 1.659 Penerima Beasiswa LPDP, Nadiem Minta Mereka Kelak Pulang