PD Pasar Makassar Raya: Dalam Tiga Bulan Pendapatan Harus Meningkat

Kinerja karyawan PD Pasar perlu dievaluasi. Agar tujuan bersama PD Pasar untuk meningkatkan deviden tercapai.

Muhammad Yunus
Rabu, 21 Oktober 2020 | 12:50 WIB
PD Pasar Makassar Raya: Dalam Tiga Bulan Pendapatan Harus Meningkat
Sebanyak 15 hamparan dan lods di Pasar Sawah harus disegel Bagian Penertiban dan Keindahan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya, Kamis (01/10/2020) / Foto : PD Pasar Makassar Raya

SuaraSulsel.id - Direktur Umum Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya Nuriyanto G Liwang mengatakan, kinerja karyawan PD Pasar perlu dievaluasi. Agar tujuan bersama PD Pasar untuk meningkatkan deviden tercapai.

"Ini yang jadi tujuan utama kita dan harus ki merasa optimis. Bagaimana tiga bulan ini pendapatan dapat ditingkatkan," ungkap Nuriyanto, Rabu (21/10/2020).

"Seperti apa optimisme kita inilah yang kita bahas. Yakni pendapatan belanja umum belanja kepegawaian dan ketentuan kepegawaian," terangnya.

Pemerintah Kota Makassar menilai keberadaan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya hanya menjadi beban bagi pemerintah. Sebagai perusahaan milik daerah, PD Pasar tidak pernah untung.

Baca Juga:Uji Klinis Perawatan Gejala Covid-19 Berbasis Sel Punca Mulai Dilakukan

Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin menilai PD Pasar Makassar sudah bangkrut.
Biaya operasionalnya lebih besar dibandingkan pendapatan yang diperoleh. Solusinya, pengelolaan pasar diusulkan dikembalikan ke Dinas Pendapatan Daerah.

Hal ini disampaikan Direktur Operasional PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan, saat menggelar rapat dengan kepala pasar dan sejumlah karyawan PD Pasar.

Sahar mengatakan, sesungguhnya PD Pasar ini sudah pailit. Berdasarkan penilaian Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.

"Harus bekerja dengan baik. Karena kita dianggap bangkrut. Ini pernyataan pak Pj Wali Kota. Kalau begini terus kembalikan saja PD Pasar ke Dispenda dan tentu ini akan merugikan kita," jelas Sahar, menirukan pernyataan Pj Wali Kota Rudy Jamaluddin.

Menurut Sahar, pernyataan itu dilontarkan Pj Wali Kota karena belanja pegawai terlalu banyak dibanding pendapatannya.

Baca Juga:Gubernur Kaltim Usulkan CSR Perusahaan untuk Membangun Rumah Masyarakat

"Belanja pegawai kita lebih tinggi dari pendapatan. Maka harus dikurangi jumlah pegawai. Kita pertahankan saja pegawai yang bagus kerjanya. Hilangkan lembur dan kita dikasi waktu akhir bulan ini," tegasnya.

Direksi PD Pasar Makassar Raya dan kepala pasar menggelar pertemuan, untuk mengevaluasi kinerja karyawan PD Pasar.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Pemkot Makassar. Sebagai amanah yang diemban jajaran direksi dan kepala pasar.

Dalam pertemuan itu, Direksi PD Pasar mengingatkan janji kepala pasar yang terpilih pada lelang jabatan.

"Kita telah bicarakan bersama. Kemarin kita juga sudah pertemuan dengan Pak Pj Wali Kota diminta rangking kepala pasar mana yang baik kinerjanya. Kalau kita mau keluhkan kekurangan kepala pasar, tentu akan kembali ke kami sebagai Direksi. Dan lagi-lagi bahwa kami yang pilih," ujar Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya, Basdir, saat membuka pertemuan dengan seluruh jajaran karyawan PD Pasar.

"Saran saya kita lihat lagi sesuai kebutuhan masing-masing pasar, kalau perlu kita rasionalisasi pegawai. Karena banyak yang datang kerjanya cuma absen, hilang mi," lanjut Basdir.

Terkadang menurut Basdir, ada pasar jumlah karyawannya mencapai 30 orang. Tapi kita lihat saat apel pagi ada yang cuma 10 orang atau 5 orang.

"Jadi kita diminta untuk evaluasi. jadi mohon kerjasamanya dan harus tegas. Dan ini tidak main main. Ini kan sudah ada aturannya," tegas Basdir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini