SuaraSulsel.id - The Duchess of Sussex Meghan Markle curhat terkait kekerasan online yang dia alami. Setelah menikah dengan keluarga kerajaan.
Pelecehan tersebut sempat mengganggunya secara mental dan emosional.
The Duchess of Sussex itu membicarakannya dalam podcast Teenager Therapy, dipandu lima senior di sekolah menengah Anaheim, California.
Bersama Pangeran Harry, dia membahas dampak yang ditimbulkan media sosial terhadap kesehatan mental.
Baca Juga:Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ketahui 8 Penyakit Mental Paling Umum
Meghan mengatakan, media sosial bermanfaat membuat orang-orang terhubung. Tapi di sisi lain juga membuat orang putus hubungan.
“Saya bisa berbicara secara pribadi juga, saya diberitahu bahwa pada 2019 saya adalah orang yang paling dianiaya di seluruh dunia, pria atau wanita,” katanya, dikutip dari terkini.id -- Jaringan Suara.com
Saat itu Meghan mengandung putranya, Archie.
“Sekarang, 8 bulan itu saya bahkan tidak terlihat. Saya sedang cuti melahirkan. Tapi apa yang bisa dibuat dan diaduk, hampir tidak bisa dipertahankan,”
“Saya tidak peduli apakah Anda berusia 15 atau 25 tahun, jika orang mengatakan hal-hal yang tidak benar tentang Anda, hal itu mempengaruhi kesehatan mental dan emosional Anda. Begitu merusak,” kata Meghan.
Baca Juga:Hari Kesehatan Mental Sedunia, 3 Tips Sederhana agar Tetap Waras selama WFH
Meghan dan Harry muncul di podcast untuk Hari Kesehatan Mental Sedunia pada Sabtu, 10 Oktober.
- 1
- 2