SuaraSulsel.id - Pelecehan seksual terhadap mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin terus terulang. Sudah banyak mahasiswi yang menuntut ilmu di kampus tersebut menjadi korban pelecehan.
Tindakan pelecehan yang terjadi di dalam kampus seperti pemasangan kamera GoPro di toilet wanita, begal payudara, dan pelecehan oleh oknum Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Dosen terhadap mahasiswa UIN Alauddin.
Terbaru adalah aksi teror alat kelamin melalui panggilan video menggunakan aplikasi WhatsApp.
Hasil penyelidikan pihak kampus dan kepolisian, pelaku pelecehan antara lain dilakukan oleh mahasiswa dan calon dosen.
Baca Juga:Buntut Dugaan Pelecehan Seksual, UII Ungkap di Balik Pencabutan Mapres IM
SuaraSulsel.id merangkum empat kasus pelecehan yang pernah terjadi di UIN Alauddin. Sepanjang tahun 2018 hingga 2020 :
1. Pemasangan kamera GoPro di toilet perempuan
Kasus pemasangan kamera GoPro di toilet wanita terjadi di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin pada November 2019. Pelakunya diketahui merupakan seorang mahasiswa UIN Alauddin Makassar berinisial AA.
Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar Bidang Kemahasiswaan Darussalam mengungkapkan, untuk kasus kamera GoPro, pihak kampus telah mengambil tindakan tegas dengan memecat atau mengeluarkan mahasiswa AA selaku pelaku.
"Yang terbukti melakukan kejahatan dengan memasang kamera di toilet wanita," kata Darussalam kepada SuaraSulsel.id, Kamis (01/10/2020).
Baca Juga:Terungkap! Tersangka Pelecehan di Bandara Pernah Larikan Anak Gadis Orang
2. Begal payudara
Kasus begal payudara terjadi di kawasan pemukiman UIN Alauddin Makassar pada awal tahun 2020.
Dari kejadian ini, pelaku melecehkan sejumlah mahasiswi yang sedang melintas di daerah jalanan yang gelap. Dengan cara menyentuh payudara korban.
Seringnya kejadian ini, pihak kampus telah bertindak. Kawasan pemukiman UIN Alauddin Makassar dipasang alat penerangan atau lampu pada tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi kejahatan.
3. Pelecehan oleh oknum calon dosen
Sementara, untuk kasus pelecehan yang dialami mahasiswa berinisial N terjadi di lingkungan UIN Alauddin pada 2018.