“Saya sangat membenci wajah saya sehingga saya tidak ingin orang melihat wajah saya, jadi saya tidak suka berjalan keluar atau naik kereta. Itu sebabnya saya bahkan meminta orang tua saya menjemput saya dari sekolah dengan mobil," kata Mikishi.
"Selain itu, mentalitas saya sangat tidak stabil, dan saya tiba-tiba menangis di kelas. Saya pikir saya tidak bisa terus hidup seperti itu, dan ketika saya lulus saya bersiap untuk memutuskan hubungan dengan teman-teman saya. Saya mengaku kepada ibu saya bahwa saya ingin menjalani operasi plastik segera setelah saya lulus," jelasnya lagim
Setelah melihat seberapa serius masalah yang muncul pada putrinya, ibu Mikishi setuju untuk membayar prosedur apa pun yang ingin dia lakukan, selama dia berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Pada hari pertama setelah lulus SMA, Mikishi menjalani operasi sayatan mata penuh, pembentukan kembali ptosis dan prosedur di sudut luar matanya.
Namun, pengalaman pertama dengan operasi plastik itu hanya memperburuk keadaan. Dia mulai berpikir tentang apa yang orang lain akan pikirkan ketika melihatnya. Bagaimana jika dia masih belum cukup cantik? Jadi dia tidak keluar rumah selama tiga bulan, dan malah mengalami depresi berat.
Baca Juga:Potret Pria Mirip Alien, Terobsesi Ubah Penampilan hingga Potong Hidung
Keluarganya membantunya melewatinya, dan dia mulai bersosialisasi setelah mendapatkan pekerjaan paruh waktu di perkantoran Pemerintah.
Mikishi masih belum percaya diri dengan penampilannya sehingga dia beralih ke operasi plastik lagi, melakukan implan dagu, operasi hidung, serta lebih banyak perawatan pada matanya. Dia telah menjalani empat operasi plastik besar sejauh ini, serta beberapa prosedur pemeliharaan.
Mikishi juga melakukan pinjaman untuk membiayai semua operasi plastik yang telah dia lakukan. Meski begitu dia dia mengatakan bahwa dia lebih suka berhutang daripada menderita karena harga diri yang rendah.
Saat ini, Mikishi mengadvokasi operasi plastik bagi orang-orang yang benar-benar merasa membutuhkannya, dan dia bahkan telah mendirikan perusahaan bernama Popelka Co. Ltd., yang menyediakan layanan konsultasi dan konseling mengenai operasi plastik, perkenalan rumah sakit, dukungan biaya dan dukungan juru bahasa untuk prosedur di luar Jepang.
"Jika Anda ingin menjalani operasi plastik atau tidak menyukai wajah Anda, jangan sampai Anda berbicara dengan orang yang salah," kata Mikishi.
Baca Juga:Bintang Reality Show Ungkap Alasan Sedot Lemak, Bantu Atasi Penyakit Kronis
- 1
- 2