Lha kok teko arah berlawanan enek bapak" (pokok wong lanang min, tp aku sempet sak klebetan delok rodok tuek) numpak motor mepet" geg melecehkan adek ku demok anu kui lo podo cerita e ng duwur min, mergo adek ku posisi e seng ng pinggir ratan .
Spontan dong aku kr adek ku bengok trus wong sekitar lokasi podo ngetne lha kok seng leceh e iku mau langsung gas poll min . ."
Akun @ rinna.dr menyarankan agar pengunggah segera melapor ke kepala desannya:
"Saran aja lbh baik di laporkan ke kepala desa setempat agar ada tindak lanjut dr masalah yg meresahkan masyarakat. Kasian bagi org yg niat kerja dan kerja ikut org kan gak bisa menentukan waktu utk pulang.
Baca Juga:Tak Terima Kena Razia Masker, Pria Ini Ngamuk Ancam Bakal Hancurkan Dunia
Jam 9 itu kl ikut toko org, jam segitu baru tutupan toko pulang2 paling jam 10 blm lg sampai jalan jam brp... Lgan kl laki2 tau rekoso ne wg kerjo, tangan e mesti ra tranyakan ngunu... Kasian kl wanita kerja di rewangi sampek bali bengi mik golek upo".
Kapolsek Jetis Iptu Edi Sucipta, yang dikonfirmasi beritajatim.com, jejaring media suara.com terkait permasalahan tersebut mengaku belum menerima laporan.
Karena belum ada laporan, dia melanjutkan, polisi tidak mempunyai dasar untuk penyelidikan. Namun dirinya akan melakukan kroscek dengan reskrim perihal kejadian tersebut.
"Setahu saya belum ada laporan terkait cerita pelecehan di jalan Desa Winong sampai perempatan Jetis. Tetapi coba akan saya kroscek dulu dengan reskrim dan babinsa," katanya, seperti dikutip dari beritajatim.com, Jumat (25/09/2020).
Dia mengatakan seputaran jalan yang diduga tempat pelaku melakukan pelecehan itu, kata Edi tempatnya cukup terang, ada yang gelap tapi jarang. Meski belum ada laporan, pihaknya akan intensif melakukan patroli di jam-jam rawan tersebut.
Baca Juga:Viral Tentara Ketakutan Saat Dengar Suara Misterius, Publik: Berdosa Banget
Sebagai bentuk antisipasi kejadian serupa supaya tidak terjadi lagi, Edi mengimbau jika lagi jalan harus ada teman. Minimal dua orang, jangan sendiri.