WHO: Vaksin untuk Virus Corona Belum Bisa Disalurkan, Ini Alasannya

Para ahli di seluruh dunia telah berulang kali meminta masyarakat umum untuk tidak menaruh semua harapan pada vaksin potensial

Muhammad Yunus
Senin, 07 September 2020 | 11:24 WIB
WHO: Vaksin untuk Virus Corona Belum Bisa Disalurkan, Ini Alasannya
WHO menyebut vaksin covid 19 masih belum tersedia luas pada pertengahan tahun 2021.

SuaraSulsel.id - Saat dunia terus berjuang melawan penyakit yang sangat menular, para ilmuwan dan peneliti medis bekerja sepanjang waktu untuk mengembangkan vaksin paling efektif dan aman untuk Covid-19.

Perlu dicatat, bahwa para ahli di seluruh dunia telah berulang kali meminta masyarakat umum untuk tidak menaruh semua harapan pada vaksin potensial dan terus mempraktikkan tindakan jarak sosial.

Faktanya, vaksin untuk virus corona masih merupakan impian yang jauh, karena bahkan kandidat teratas dalam perlombaan untuk mengembangkan vaksin potensial belum menyelesaikan uji coba tahap ketiga penting dari kandidat vaksin mereka.

Pertanyaan yang membayangi tidak hanya kapan vaksin akan diberikan izin oleh otoritas pengawas, tetapi bagaimana tepatnya distribusi global vaksin ini akan berlangsung.

Baca Juga:Jokowi Ingatkan Hati-hati Klaster Pilkada saat Kampanye

Untuk memvaksinasi populasi 7 miliar orang, diperlukan kerja sama dan pemahaman yang massif. Antara pembuat kebijakan, produsen, fasilitas produksi, dan media pengiriman.

Menjelaskan jangka waktu, kepala ilmuwan WHO Dr Soumya Swaminathan mengatakan, dalam konferensi pers bahwa distribusi vaksin yang efektif diharapkan dapat dimulai pada pertengahan 2021.

“Jadi secara realistis, mungkin paruh kedua, pertengahan 2021 - mungkin kuartal kedua, kuartal ketiga 2021 - adalah saat kita dapat mulai melihat dosis benar-benar mengalir ke negara-negara sehingga mereka dapat mulai mengimunisasi populasi mereka,” katanya seperti dilansir dari Times of India.

“Kami mengharapkan hasil dari beberapa kandidat, yang sudah dalam uji coba Tahap 3, akan datang pada akhir tahun atau awal tahun depan, setelah itu mereka harus menskalakan manufaktur untuk menghasilkan ratusan juta dosis. yang akan dibutuhkan," kata dia.

Ia menambahkan bahwa faktanya, dunia akan membutuhkan miliaran dosis, dan itu akan membutuhkan waktu untuk membuatnya.

Baca Juga:Viral Kisah Diceraikan Suami Setelah Sehari Menikah

"Jadi kita harus optimis dan realistis pada saat yang sama, ”tambah kepala ilmuwan WHO itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini