Muhammad Yunus
Senin, 17 November 2025 | 11:39 WIB
Detik-detik seorang pria terlihat berlumuran darah usai ditikam oleh oknum anggota TNI AU, Serda AI, Minggu malam (16/11) [SuaraSulsel.id/Tangkapan Layar Video]
Baca 10 detik
  • Penikaman terjadi pada Minggu, 16 November 2025 malam, di Biringkanaya, Makassar, menyebabkan tewasnya pria berinisial MZ (25) akibat Serda AI.
  • Insiden dipicu dugaan kecemburuan Serda AI setelah mendapati istrinya bersama MZ di dalam mobil parkir dekat penginapan.
  • Pelaku Serda AI, anggota TNI AU, telah menyerahkan diri ke Satpom Lanud Hasanuddin dan kini kasusnya ditangani Polisi Militer.

Sejumlah warga berusaha melerai, sebelum akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar.

Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya, AKP Jafar Ahmad membenarkan adanya peristiwa penikaman tersebut.

Ia menyebut korban masih sempat dibawa ke fasilitas kesehatan. Sayangnya nyawanya tidak tertolong.

"Korban atas nama MZ. Sempat dibawa ke rumah sakit tapi meninggal dunia di rumah sakit," kata Jafar, Senin, 17 November 2025.

Ia mengungkapkan pihak kepolisian telah berada di lokasi kejadian sejak laporan pertama masuk.

Namun, karena kasus melibatkan anggota TNI AU, penanganan selanjutnya diserahkan kepada Polisi Militer (POM).

"Terkait penyebab pasti kami tidak bisa banyak menjelaskan. Penanganannya sudah diambil alih PM," ujar dia.

Sementara, dikonfirmasi terpisah, Kepala Penerangan Kodau II, Kolonel Sus Aidil juga membenarkan bahwa pelaku adalah anggota TNI AU aktif dan telah menyerahkan diri setelah kejadian.

"Benar, telah terjadi penusukan oleh Serda AI pada hari Minggu, 16 November 2025, sekitar pukul 20.30 Wita di Kompleks Bumi Sudiang Makassar. Korban bernama MZ meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Aidil.

Baca Juga: KALLA Minta GMTD Tunjukkan Bukti Lokasi Eksekusi Lahan di Tanjung Bunga

Tidak lama setelah insiden terjadi, Serda AI langsung menuju Satuan Polisi Militer (Satpom) Lanud Hasanuddin untuk menyerahkan diri.

"Beberapa saat setelah kejadian, pelaku menyerahkan diri ke Satpom Lanud Hasanuddin dan sudah ditahan untuk selanjutnya menjalani proses hukum," lanjutnya.

Sebagaimana prosedur, setiap tindak pidana yang melibatkan anggota TNI akan ditangani langsung oleh Polisi Militer.

Dalam kasus ini, Satpom Lanud Hasanuddin telah mengambil alih proses pemeriksaan.

Untuk sementara, belum ada informasi resmi mengenai motif pasti pelaku selain dugaan awal terkait kecemburuan.

Pihak TNI AU juga menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kronologi rinci kejadian.

Load More