- PSM akan bertanding tanpa pelatih kepala di pinggir lapangan
- Enam punggawa PSM kembali bergabung
- Beban besar kini berada di pundak Ahmad Amiruddin
SuaraSulsel.id - Pekan ke-9 Super League 2025–2026, PSM Makassar dijadwalkan menjamu Arema FC.
Laga sengit akan berlangsung di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu, 19 Oktober 2025.
Namun kali ini, ada aroma berbeda di tubuh tim kebanggaan masyarakat Sulsel itu. Untuk pertama kalinya dalam dua musim terakhir, PSM akan bertanding tanpa pelatih kepala di pinggir lapangan.
Kepergian Bernardo Tavares, sosok pelatih asal Portugal yang membawa PSM menjuarai Liga 1 musim 2022/2023 meninggalkan ruang kosong yang tak mudah diisi.
Dalam masa transisi ini, tongkat komando sementara berpindah ke tangan Ahmad Amiruddin, asisten pelatih yang sudah lama menjadi tangan kanan Tavares.
Laga melawan Singo Edan pun jadi ujian berat. Tak hanya soal hasil, tapi juga bagaimana PSM menegaskan identitasnya di bawah kendali baru.
Walau demikian, kabar gembira datang datang dari bangku pemain di tengah kekosongan pelatih kepala.
Enam punggawa PSM yang sebelumnya absen kini sudah kembali bergabung usai memperkuat Timnas Indonesia di berbagai level.
Lima pemain muda, yakni Muhammad Ardiansyah, Ananda Raehan, Ricky Pratama, Victor Dethan, dan Dzaky Asraf baru saja menyelesaikan pemusatan latihan Timnas U-23 jelang SEA Games 2025.
Baca Juga: PSM vs Arema FC: Ahmad Amiruddin Optimis Raih Poin Penuh, Tapi..
Sementara Reza Arya Pratama, kiper utama PSM, sebelumnya memperkuat Timnas senior dalam ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Mereka sudah bergabung semua dan langsung ikut latihan kemarin," ujar Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, Kamis, 16 Oktober 2025.
Dalam sesi latihan di Lapangan Kalegowa Rabu sore (15/10), keenam pemain itu langsung mengikuti menu latihan taktik dan transisi permainan.
Amiruddin tampak memimpin latihan dengan intensitas tinggi. Ia mencoba menyatukan ritme tim yang sempat terpecah karena jadwal internasional.
Kembalinya para pemain muda ini tentu jadi tambahan tenaga penting bagi Yuran Fernandes dan kawan-kawan yang tengah berusaha menjaga stabilitas.
Meski masih belum sepenuhnya solid di klasemen, semangat dalam skuad Juku Eja terlihat belum padam.
Selain kabar pulangnya pemain Timnas, satu nama yang paling ditunggu fans juga mulai menunjukkan perkembangan positif. Dialah Daisuke Sakai.
Absennya Sakai tentu mengurangi kreativitas serangan di lini tengah. Namun, pemain asal Jepang itu sudah kembali berlatih setelah absen cukup lama karena cedera.
Meski begitu, ia masih menjalani latihan terpisah bersama fisioterapis tim dan belum bisa dipastikan tampil melawan Arema.
"Sakai sudah ikut latihan ringan. Tapi untuk tampil, kami masih tunggu hasil observasi terakhir," kata Sulaiman.
Tantangan Ahmad Amiruddin
Tanpa Tavares di sisi lapangan, beban besar kini berada di pundak Ahmad Amiruddin.
Laga kontra Arema FC akan menjadi debutnya sebagai pelatih utama sementara.
Pria kelahiran Makassar itu sebenarnya bukan sosok asing bagi tim. Ia adalah mantan pemain PSM era 2000-an dan sudah beberapa musim terakhir menjadi asisten pelatih.
Di bawah arahannya, latihan berjalan tertib. Namun, publik tetap menanti apakah Amiruddin akan mempertahankan gaya khas Tavares di formasi 3-5-2 dengan serangan balik cepat atau mulai memberi sentuhan baru?
Diketahui, selama dua musim terakhir, pola itu jadi identitas kuat PSM. Di bawah Tavares, mereka dikenal sebagai tim yang disiplin, keras dalam bertahan, dan mematikan saat menyerang balik.
Formasi itu pula yang membawa Pasukan Ramang ini mengangkat trofi Liga 1 2022/2023 lalu.
Kini, Amiruddin harus membuktikan bahwa ia mampu menjaga roh permainan itu sambil tetap beradaptasi dengan situasi baru.
Sementara itu, di kubu lawan, Arema FC datang dengan misi jelas. Mencuri poin penuh dari Parepare.
Pelatih Marcos Santos, menegaskan timnya menghormati PSM sebagai tim besar. Tetapi perubahan di kursi pelatih tak akan membuat Singo Edan mengendurkan ambisi.
"PSM baru ganti pelatih, tapi mereka tetap tim besar dan kami menghormati itu. Namun kami datang ke Parepare untuk berjuang maksimal. Target kami jelas, membawa pulang tiga poin," ujar Santos, Kamis, 16 Oktober 2025.
Menurut Santos, perubahan pelatih justru bisa menjadi celah bagi Arema untuk mengambil keuntungan.
"Biasanya, di masa transisi, tim lawan masih mencari bentuk permainan ideal. Kami akan manfaatkan momen itu," katanya.
Arema FC kini berada di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 9 poin dari tujuh laga. Sementara, PSM Makassar masih berjuang di posisi ke-14 dengan 7 poin dari enam pertandingan.
Santos menegaskan, disiplin dan fokus akan jadi kunci kemenangan di stadion BJ Habibie.
"Kami datang dengan mental tandang yang kuat. Kami ingin pulang membawa hasil," ucapnya optimis.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Anggota Geng Motor Pembusur Warga Ditembak
-
Modus Anggota DPRD Parepare Korupsi Sapi
-
Pencarian Kapal Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas: Semoga Semua Selamat!
-
CEO Danantara: Makassar Siap Bangun Stasiun Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik
-
Koalisi LSM Buka Posko Pengaduan Kerusakan Lingkungan di Sulsel