Muhammad Yunus
Senin, 13 Oktober 2025 | 15:44 WIB
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly [Suara.com/Humas Pemkot Makassar]
Baca 10 detik
  • FS dianggap krusial karena menjadi dasar penyesuaian proyek
  • Perlu dilakukan pendalaman agar proyek stadion tetap sejalan dengan ketentuan tata ruang
  • FS akan didanai melalui APBD Perubahan 2025 dengan skema swakelola tipe III

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Zuhaelsi Zubir, menambahkan bahwa metode design and build dipilih karena perencanaan dan konstruksi dilakukan secara terintegrasi.

Dengan begitu, risiko keterlambatan dapat diminimalkan dan koordinasi antar pihak menjadi lebih efisien.

“Dengan metode ini, komunikasi antar pihak lebih efisien dan waktu pengerjaan bisa lebih singkat tanpa mengurangi kualitas,” jelas Zuhaelsi.

Pembangunan fisik stadion akan diawali dengan pematangan lahan, termasuk pembangunan drainase, fondasi, dan akses jalan menuju kawasan stadion.

Proyek ini diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp300 miliar, yang akan dialokasikan bertahap hingga tahun 2027.

Jika seluruh tahapan berjalan sesuai rencana, Stadion Untia ditargetkan rampung dan bisa diresmikan pada awal tahun 2028.

Dengan pendekatan terencana, kolaboratif, dan efisien, proyek Stadion Untia diharapkan menjadi salah satu ikon baru Kota Makassar—tidak hanya sebagai sarana olahraga, tetapi juga sebagai penanda kemajuan tata kota dan fasilitas publik di wilayah pesisir timur kota.

Load More