- Didominasi gempa vulkanik dangkal
- Pada saat cerah teramati asap kawah utama berwarna putih
- Masyarakat yang berada di sekitar alur sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon agar mewaspadai
SuaraSulsel.id - Aktivitas Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) pada periode 23-30 September 2025 didominasi gempa vulkanik dangkal.
"Pada periode tersebut terekam sebanyak 17 kali gempa embusan, 101 kali gempa vulkanik dangkal, sembilan kali gempa vulkanik dalam, dan 30 kali gempa tektonik jauh," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid AN dalam laporan yang diterima di Manado, Selasa 7 Oktober 2025.
Dalam laporan yang dibagikan Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, secara visual juga disebutkan, gunung api kadang tertutup kabut.
Pada saat cerah teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, tinggi sekitar 30 meter di atas puncak.
Sementara kondisi vulkanik lainnya belum tampak, dan pada malam hari teramati adanya titik api di dasar kawah.
"Kegempaan Gunung Lokon didominasi gempa vulkanik dangkal (VB), dan dilihat dari data rekaman kegempaan cenderung adanya penurunan bila dibandingkan dengan kegiatan pada 2 September 2025 mulai terekam adanya gempa vulkanik dangkal dengan jumlah sebanyak 143 kejadian per hari," katanya..
Potensi ancaman bahaya aktivitas Gunung Lokon untuk saat ini adalah kemungkinan terjadinya gas beracun yang sewaktu-waktu dapat keluar dari kawah.
Selain itu, dapat juga terjadi erupsi freatik (erupsi yang diakibatkan kontak uap panas magma dengan air hidrotermal) secara tiba-tiba.
Masyarakat yang berada di sekitar alur sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon agar mewaspadai terjadinya lahar pada musim penghujan atau terjadinya hujan deras di puncak dengan durasi lama.
Baca Juga: Isak Tangis di Kantor Imigrasi, Janji Pilu Ibu WNA Filipina pada Anaknya Usai 19 Tahun di Sulut
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan status Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak pukul 12:00 WITA pada Rabu (3/9).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Mengapa Bahlil Belum Tunjuk Plt Ketua Partai Golkar Sulsel?
-
Andi Sudirman Tampilkan Strategi Transportasi Hijau Mamminasata di Konferensi Smart City Asia
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Kejati Sulsel Geledah Kantor di Bogor Terkait Dugaan Mark-Up Nanas Rp60 Miliar
-
Ada 'Negara Baru" di Morowali, Tamsil Linrung: Tidak Boleh Dibiarkan