- Ratusan rumah warga rusak dihantam angin puting beliung
- Pemerintah memberikan bantuan tanggap darurat
- BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem
SuaraSulsel.id - Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang turun langsung mengunjungi warga terdampak angin puting beliung di Dusun Borongrappo, Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, Selasa (7/10).
Kehadiran orang nomor satu di Gowa itu menjadi bentuk empati dan kepeduliannya terhadap masyarakat yang tertimpa musibah sekaligus menyerahkan berbagai bantuan.
“Hari ini saya datang memberikan semangat kepada kita semua. Meskipun kita terkena bencana, tetapi kita harus tetap semangat. Insya Allah pemerintah selalu ada di tengah-tengah kita, karena susahnya masyarakat adalah susahnya pemerintah,” ujarnya.
Dirinya mengaku, pemerintah daerah bergerak cepat setelah mendapat laporan adanya puting beliung yang menerjang wilayah Kecamatan Bontomarannu, Pallangga dan Bajeng.
Dimana ia membawa sejumlah SKPD terkait untuk memastikan proses pendataan dan penyaluran bantuan berjalan cepat dan tepat sasaran.
“Saya minta kita semua untuk sabar. Pemerintah turun ke lapangan mendata dan menindaklanjuti agar masyarakat bisa terbebas dari kesulitan. Saya juga berterima kasih kepada camat, kepala desa, hingga pihak TNI/Polri dan Tagana yang turun langsung membantu masyarakat,” tambah Husniah.
Bupati Talenrang menegaskan, kehadiran berbagai pihak seperti TNI, Polri dan relawan menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk rakyatnya.
Bantuan awal diserahkan secara simbolis kepada warga dan akan ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
“Bantuan ini sifatnya sementara. Nanti akan ditindaklanjuti oleh dinas-dinas terkait, dibantu teman-teman TNI agar masyarakat bisa segera beraktivitas seperti biasa,” tambahnya.
Baca Juga: Viral Bocah SD Bekal Singkong untuk Makan di Sekolah
Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Gowa, Wahyuddin mengungkapkan bahwa bencana angin puting beliung ini terjadi di tiga wilayah yakni Kecamatan Bontomarannu 140 rumah, Pallangga 75 rumah dan Bajeng 117 rumah mengalami kerusakan berat dan ringan, beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Khusus di Bontomarannu yang dikunjungi ini ada 140 rumah di Desa Sokkolia ada tiga titik terdampak, yakni Dusun Borongrappo, Borongbulo dan Borongkaluku. Kami sudah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa logistik, selimut, beras, tikar dan kebutuhan anak-anak hasil koordinasi kami dengan Dinsos,” jelasnya.
BPBD juga mengimbau warga untuk tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem di masa peralihan menuju musim hujan.
Pasalnya musim hujan sudah mulai awal Oktober dan puncaknya diperkirakan Desember, sehingga masyarakat harus waspada terhadap potensi angin puting beliung, longsor, dan banjir.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Gowa, Abdullah Sirajuddin menuturkan pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan assessment terhadap kerusakan rumah warga.
“Sesuai instruksi ibu bupati, kami sudah berkoordinasi dengan penyedia untuk menyiapkan kebutuhan seng dan balok bagi rumah yang rusak. Bantuan ini akan didistribusikan ke rumah warga melalui posko bencana,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Pelajar SMA di Kota Makassar Tewas Kena Tembak
-
'Sudah Lama Saya Marah!', Profesor Unhas Bongkar Sejarah Lahan di Tanjung Bunga
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar