- Kerugian negara kalau dihitung sebanyak Rp1,3 miliar
- Peredaran rokok tanpa cukai sebanyak 1,4 juta batang
- Rokok ilegal tersebut diselundupkan melalui kapal laut
SuaraSulsel.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kendari memusnahkan sebanyak 1,4 juta batang rokok ilegal yang siap edar, hasil pengungkapan dan penyitaan Bea Cukai Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kendari Ronal A. Bakara saat ditemui di Kendari, menyampaikan bahwa barang bukti rokok ilegal yang dimusnahkan tersebut karena tidak memiliki cukai sehingga peredarannya merugikan kerugian negara.
"Peredaran rokok tanpa cukai sebanyak 1,4 juta batang ini menyebabkan kerugian negara kalau dihitung sebanyak Rp1,3 miliar," katanya, Senin 6 Oktober 2025.
Ia menyebut barang bukti hasil tangkapan Kantor Bea Cukai ini yang dimusnahkan Kejari sudah berkekuatan hukum tetap berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Kendari Nomor: B 5068/Ρ.3.10/ΒΡΛΚ/10/2025 tanggal 03 Oktober 2025.
Ronal mengatakan dalam pengungkapan penyelundupan rokok ilegal ini, Bea Cukai mengamankan barang bukti rokok kretek merek Seven sebanyak 60 karton dan 120 slop dengan jumlah total 1,440,000,000 batang.
Rokok ilegal tersebut diselundupkan oleh dua terdakwa melalui kapal laut di pelabuhan Kolaka untuk diedarkan di Kota Kendari.
"Rokok ilegal ini pengirimnya dari luar daerah Sultra, yakni Jawa Timur," ujar Ronal.
Ia mengatakan para terdakwa yang memesan rokok ilegal itu mengaku barang sitaan itu rencananya ditawarkan di setiap kios atau lapak pedagang di Kendari.
"Dimana saja yang mereka anggap bisa menjual atau mengedarkan rokok ini, dan ini sangat merugikan negara, karena masyarakat akan mengkonsumsi rokok tanpa pajak dengan harga yang murah," jelas Ronal.
Baca Juga: Viral 15 Pelajar Berseragam Sekolah Konsumsi Tembakau Gorila, Begini Kondisinya!
Sementara itu, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menambahkan pihaknya sangat mendukung upaya dari Bea Cukai dan Kejari dalam memberantas peredaran rokok ilegal.
Siska mengaku dengan hasil pengungkapan tersebut pihaknya melalaui Dinas Perindustrian dan perdagangan akan rutin mengecek peredaran barang barang ilegal lainnya
"Tentu kami mendukung dengan rutin mengecek peredaran barang barang ilegal bukan hanya rokok, tapi seperti kosmetik kecantikan yang terbuat dari bahan merkuri yang berbahaya," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
1,4 Juta Rokok Ilegal Dimusnahkan di Kendari: Negara Rugi Miliaran Rupiah!
-
Kronologi Adik Jusuf Kalla Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp1,35 Triliun
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka Dugaan Korupsi Proyek PLTU Kalbar
-
Dari UKT hingga Riset, Ini Aspirasi Sivitas Akademika untuk Calon Rektor Unhas
-
7 Tahun Menumpuk, 23 Ribu Lembar Uang Palsu Ini Dimusnahkan