Muhammad Yunus
Kamis, 25 September 2025 | 15:10 WIB
Seorang anggota TNI diamankan usai menenteng senjata laras panjang dan membuat kepanikan di dalam bank, Kamis 25 September 2025 [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Baca 10 detik
  • Seorang anggota TNI datang sambil menenteng senjata laras panjang dan membuat kepanikan
  • Praka S sempat bercerita bahwa dirinya sedang pusing menghadapi masalah pribadi
  • Praka S tiba-tiba mengangkat senjata dan mengarahkannya ke tubuh Serda Pahri

Dari tangan pelaku, petugas menemukan barang bukti berupa satu pucuk senapan SS2 V1, 86 butir peluru tajam, satu buah magazen, tas loreng, serta charger telepon genggam.

Setelah berhasil dilumpuhkan, sekitar pukul 09.45 Wita, Praka S dibawa ke Markas Kodim 1409/Gowa.

Ia didampingi anggota Unit Inteldim dan dua personel Intelkam Polres Gowa.

Dari sana, pelaku langsung diserahkan ke Staf Intel Kodim 1409/Gowa untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Kav Budi Wirman yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Ia menegaskan bahwa pelaku bukan bagian dari Kodam, melainkan anggota Divisi III Kostrad.

"Iya, betul ada kejadian di Gowa seperti informasi yang beredar Saat ini pelaku sudah diserahkan kepada Divisi III Kostrad untuk dilaksanakan proses penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Meski tidak ada korban jiwa, tembok pos keamanan bank mengalami kerusakan akibat tembakan. Satu selongsong peluru kaliber 5,56 mm ditemukan di lokasi.

Senjata laras panjang milik seorang anggota TNI yang diamankan usai pelaku membuat kepanikan di dalam bank, Kamis 25 September 2025 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Diduga Terlilit Pinjaman Online

Baca Juga: Bukan Hanya Perang! Satgas TNI Mahir Cukur Rambut Pelajar di Pedalaman Papua

Dari pemeriksaan awal, motif pelaku diduga terkait masalah keuangan.

Praka S disebut-sebut terlilit utang dari pinjaman online (pinjol) sehingga mengalami tekanan mental.

Kondisi itu membuatnya nekat mendatangi bank dengan membawa senjata laras panjang.

Pelaku diduga memiliki niat untuk melakukan perampokan terhadap bank.

Namun aksinya keburu digagalkan oleh aparat TNI AD yang cepat tiba di lokasi.

Hingga kini, Divisi III Kostrad masih mendalami kasus ini, termasuk memeriksa kondisi psikologis pelaku.

Load More