- Seorang wanita menjadi korban saat tengah menikmati bakso
- Polrestabes Makassar bahkan sempat mengamankan sedikitnya 27 pemuda yang disebut sebagai pelaku teror busur
- Petugas terpaksa berlindung di balik tameng darurat yang terbuat dari seng
SuaraSulsel.id - Makassar kembali diguncang teror busur. Sejumlah warga menjadi korban penyerangan menggunakan anak panah dalam beberapa hari terakhir.
Kasus ini menambah panjang daftar kekerasan jalanan yang terus menghantui warga.
Peristiwa terbaru teror busur kembali terjadi di jalan Lembo, Kota Makassar.
Seorang wanita menjadi korban saat tengah menikmati bakso pada Senin, 22 September 2025 malam. Tiba-tiba, sebuah anak panah menancap di bagian lehernya.
Korban yang belum diketahui identitasnya itu langsung menjerit kesakitan. Dalam rekaman yang beredar, ia tampak mengenakan kaos putih, menangis, dan dikerumuni warga yang panik melihat kondisinya.
Kasus serupa juga terjadi di Kompleks Peternakan, Jalan Daeng Ngeppe, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Jumat malam, 20 September 2025.
Seorang remaja menjadi korban. Dalam foto yang beredar luas di media sosial, tampak anak panah menancap di bagian lengan korban dan mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Tak berhenti di situ. Aksi serupa juga menimpa seorang pria di Jalan Metro Tanjung.
Dalam unggahan akun Instagram makasar_iinfo, korban terlihat terbaring di ruang perawatan medis dengan luka serius pada bagian mata akibat busur.
Baca Juga: Tragis! Anak 7 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Makassar
Sebelumnya, pada Juli 2025, seorang remaja berinisial RZ (18) juga mengalami kejadian serupa. Ia diserang dua pria tak dikenal saat hendak menemui seorang perempuan yang dikenalnya melalui media sosial.
Penyerangan itu terjadi dini hari di Jalan Inspeksi PAM, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala. Anak panah melesat ke arah tubuhnya, membuat warga semakin waswas ketika berada di jalan pada malam hari.
Diketahui, aksi penyerangan dengan busur panah bukan kali pertama terjadi. Polrestabes Makassar bahkan sempat mengamankan sedikitnya 27 pemuda yang disebut sebagai pelaku teror busur dan kekerasan jalanan.
Mereka diringkus Tim Jatanras setelah melakukan serangkaian tindak kekerasan, bahkan melukai seorang anggota polisi.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana menegaskan bahwa para pemuda tersebut terbukti terlibat dalam aksi pembusuran dan penganiayaan.
"Ada 27 tersangka, mereka ini pelaku pembusuran dan penganiayaan," kata Arya beberapa waktu lalu.
Namun, meski puluhan pelaku ditangkap, aksi teror serupa kembali mencuat. Kejadian ini memunculkan pertanyaan publik mengenai efektivitas upaya penegakan hukum dan strategi pencegahan yang dilakukan kepolisian.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pemprov Sulsel Gasspol Lawan TBC: Pemeriksaan Gratis, Skrining Jiwa, & Edukasi TBC
-
CCTV Ungkap Penculikan Bilqis: Terduga Pelaku Tertangkap! Siapa Dalang di Baliknya?
-
Proyek Miliaran Ambruk! Kemenag Sulsel Investigasi Dugaan Kelalaian di Madrasah Takalar
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
Bilqis Anak 4 Tahun Asal Makassar Dijual Rp3 Juta Ditemukan di Jambi