- Pelatih asal Portugal tersebut mengaku frustrasi dengan situasi yang berulang
- Tavares menegaskan dirinya masih berkomitmen bersama PSM dan berharap dukungan penuh dari suporter
- Tavares masih mampu menatap musim ini dengan optimistis
SuaraSulsel.id - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares secara terbuka mengungkapkan keluhannya terkait kondisi nonteknis yang membelit timnya.
Menjelang pertandingan BRI Super League 2025/2026 melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu 21 September 2025.
Tavares menuturkan para pemain dan staf menghadapi situasi sulit akibat keterlambatan pembayaran gaji dan bonus.
Ia menyebut keterlambatan itu sudah terjadi hingga lima bulan dan berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari anggota tim.
“Saya punya staf yang pekan lalu tidak bisa makan malam karena tidak memiliki uang. Saya sendiri juga hampir lima bulan tidak menerima gaji. Hal ini membuat fokus 200 persen pada sepak bola menjadi sangat sulit,” kata Tavares pada jumpa pers prapertandingan di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu 20 September 2025.
Meski menegaskan hal itu bukan alasan atas hasil buruk tim, pelatih asal Portugal tersebut mengaku frustrasi dengan situasi yang berulang sejak musim pertamanya di Makassar.
Ia menambahkan, keterlambatan pembayaran sudah menjadi masalah sejak tiga musim terakhir.
“Ini bukan alasan tentang hasil karena saya profesional. Tapi kondisi seperti ini tidak bisa terjadi di sepak bola profesional,” ujarnya.
Selain masalah finansial, Tavares juga menyebut PSM menghadapi tantangan lain, mulai dari absennya turnamen pramusim, pemain yang terlambat bergabung, hingga larangan transfer FIFA yang membuat klub kesulitan merekrut pemain baru.
Baca Juga: Enam Bus Suporter ke Parepare, Pemkot Makassar All Out Dukung PSM Tumbangkan Persija
“Kami seperti melakukan pramusim di tengah kompetisi. Banyak pemain baru, ada yang pulih dari cedera, ada yang baru kembali dari tugas militer. Situasinya tidak ideal,” tambahnya.
Kendati demikian, Tavares menegaskan dirinya masih berkomitmen bersama PSM dan berharap dukungan penuh dari suporter untuk membantu tim keluar dari tekanan.
“Saya senang karena tahu bahwa besok, suporter akan datang. Karena kita perlu bersama pada masa-masa sulit. Karena saat kita menang, sangat mudah. Tapi ketika kita kalah. Ketika kita melewati kesulitan seperti ini. Kita perlu bersama-sama,” ucap arsitek tim asal Portugal itu.
PSM sudah memainkan empat pertandingan di BRI Super League musim ini, dengan catatan tiga kali imbang dan satu kali kalah, yang membuat mereka saat ini terpuruk di dasar klasemen.
Meski demikian, Tavares masih mampu menatap musim ini dengan optimistis.
“Itu benar. Empat pertandingan, tiga poin. Tapi kami masih memiliki 30 pertandingan, jadi artinya kami (masih) bisa mendapatkan 90 poin,” pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Proyek Miliaran Ambruk! Kemenag Sulsel Investigasi Dugaan Kelalaian di Madrasah Takalar
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
Bilqis Anak 4 Tahun Asal Makassar Dijual Rp3 Juta Ditemukan di Jambi
-
Magang ke Jepang: Pemprov Sulsel Siapkan Peta Industri
-
Gubernur Sulsel Dorong Guru Agama Profesional dan Ajarkan Anak Cinta Al-Quran