Muhammad Yunus
Senin, 22 September 2025 | 12:55 WIB
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Gorontalo, La Ode Haimudin, dalam konferensi pers pada Minggu (21/9/2025), menegaskan bahwa status Wahyudin Moridu sebagai anggota partai telah dicabut [Suara.com/Gopos.id]
Baca 10 detik
  • PDI Perjuangan yang telah memecat Wahyudin Moridu sebagai kader partai
  • PDI segera menyurati DPRD Provinsi Gorontalo dan KPU Provinsi Gorontalo untuk memproses Pergantian Antar Waktu
  • Wahyudin Moridu sempat menenggak minuman keras di malam hari sebelum keberangkatan dinas ke Makassar

SuaraSulsel.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Gorontalo menyatakan dukungan penuh terhadap keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan yang telah memecat Wahyudin Moridu sebagai kader partai.

Pemecatan ini berbuntut panjang, mengancam status Wahyudin sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Gorontalo, La Ode Haimudin, dalam konferensi pers pada Minggu (21/9/2025), menegaskan bahwa status Wahyudin Moridu sebagai anggota partai telah dicabut.

"Putusan DPP PDI Perjuangan sudah memecat, artinya yang bersangkutan sudah tidak menjadi anggota partai lagi," tegas La Ode.

La Ode menambahkan, dengan dicabutnya keanggotaan partai, secara otomatis seluruh tugas yang diemban Wahyudin, termasuk sebagai anggota DPRD, harus dicabut.

"Termasuk sebagai anggota DPRD," ulangnya.

PAW Segera Diusulkan, Komitmen Bersih-Bersih Partai

Pemecatan Wahyudin Moridu, yang terjadi pada Sabtu (20/9/2025), akan segera ditindaklanjuti oleh DPD PDI Perjuangan Gorontalo.

Pihak DPD akan segera menyurati DPRD Provinsi Gorontalo dan KPU Provinsi Gorontalo untuk memproses Pergantian Antar Waktu (PAW).

Baca Juga: Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Diduga Mabuk di Bandara

"Secepatnya kita usulkan," kata La Ode.

Menutup pernyataannya, La Ode Haimudin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang ditimbulkan oleh Wahyudin Moridu.

"Kami memohon maaf kepada semua pihak atas kegaduhan ini. Ke depannya kami akan berbenah, dan ini menjadi pelajaran penting bagi kami," tutupnya.

BK DPRD Ungkap Wahyudin Moridu Mabuk dan Bersama Wanita Saat Dinas

Sebelumnya, Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo juga telah membeberkan hasil klarifikasi terkait skandal Wahyudin Moridu.

Ketua BK DPRD Gorontalo, Fikran Salilama, dalam konferensi pers Jumat malam (19/9/2025), menyebut bahwa hasil klarifikasi menunjukkan WM memang dalam kondisi mabuk saat perjalanan dinas.

Fikran menjelaskan, Wahyudin Moridu sempat menenggak minuman keras di malam hari sebelum keberangkatan dinas ke Makassar.

Akibatnya, saat keberangkatan, ia masih dalam kondisi tidak sadar penuh.

"Yang bersangkutan sebelumnya sempat minum minuman keras di malam hari. Hingga keesokan harinya, saat keberangkatan, ia masih dalam kondisi tidak sadar penuh," ungkap Fikran.

Dalam kondisi mabuk itulah, WM terekam dalam video viral mengucapkan kalimat kontroversial mengenai "menghabiskan uang negara untuk perjalanan dinas ke Makassar".

Ironisnya, ia juga disebut melakukan perjalanan dinas tersebut bersama seorang wanita yang diidentifikasi sebagai selingkuhannya.

Fikran mengakui bahwa informasi ini awalnya bersifat internal. Namun, demi tuntutan transparansi publik, BK DPRD akhirnya memutuskan untuk mengumumkannya secara resmi.

"Yang bersangkutan juga sudah menyetujui sebelum kami menyampaikan ke media," tandas Fikran.

Kasus ini kini menjadi sorotan tajam publik Gorontalo.

Masyarakat menanti langkah lanjutan dari DPRD maupun pihak berwenang untuk menindak tegas dugaan pelanggaran etika yang mencoreng nama lembaga wakil rakyat tersebut.

Load More