- Gorontalo digegerkan dengan viralnya video seorang anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu
- BK DPRD Gorontalo menyebut hasil klarifikasi menunjukkan bahwa WM benar dalam kondisi mabuk
- WM sempat mengucapkan kalimat kontroversial soal “menghabiskan uang negara untuk perjalanan dinas ke Makassar”
SuaraSulsel.id - Gorontalo digegerkan dengan viralnya video seorang anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu (WM), yang diduga mabuk saat berada di Bandara Djalaluddin.
Peristiwa ini membuat pihak bandara akhirnya buka suara untuk meluruskan kabar yang beredar.
Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo, Joko Harjani, menegaskan bahwa pada hari keberangkatan WM, tepatnya 3 Juni 2025.
Petugas tidak menemukan indikasi yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan.
“Berdasarkan temuan petugas saat itu, tidak ada potensi yang mengganggu keselamatan penerbangan. Kami juga tidak menemukan orang yang dalam kondisi mabuk,” kata Joko dalam keterangan persnya, Ahad (21/9/2025).
Joko menjelaskan, pihak bandara memiliki prosedur ketat untuk menindak penumpang yang dicurigai mabuk.
Jika terlihat jalan sempoyongan, gelagat mencurigakan, atau tercium bau alkohol, maka petugas tidak segan-segan melarang penumpang naik pesawat.
“Memang pernah ada kasus penumpang mabuk kami larang berangkat, tapi bukan pada hari itu,” tegasnya.
Namun, pernyataan berbeda datang dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo.
Baca Juga: Tunjangan Anggota DPRD Sulsel Rp35 Juta per Bulan Disorot, Kemendagri Turun Tangan!
Mengutip gopos.id, sebelumnya saat konferensi pers, Jumat malam (19/9/2025), Ketua BK, Fikran Salilama, menyebut hasil klarifikasi menunjukkan bahwa WM benar dalam kondisi mabuk.
Saat melakukan perjalanan dinas bersama seorang wanita yang disebut sebagai selingkuhannya.
“Yang bersangkutan sebelumnya sempat minum minuman keras di malam hari. Hingga keesokan harinya, saat keberangkatan, ia masih dalam kondisi tidak sadar penuh,” ungkap Fikran.
Lebih lanjut, Fikran menyampaikan bahwa dalam kondisi mabuk itulah WM sempat mengucapkan kalimat kontroversial soal “menghabiskan uang negara untuk perjalanan dinas ke Makassar”, yang kemudian terekam dalam video viral.
BK DPRD mengaku awalnya informasi ini bersifat internal. Namun, karena tuntutan transparansi publik, hal tersebut akhirnya diumumkan secara resmi.
“Yang bersangkutan juga sudah menyetujui sebelum kami menyampaikan ke media,” tandas Fikran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Diduga Mabuk di Bandara
-
Sulsel Sumbang 6 Medali di POMNAS XIX, Pemprov Masih Absen Dukung Atlet?
-
Tagih Utang Berujung Maut: Karyawati PNM Dibunuh & Ditinggalkan Tanpa Busana di Kebun Kelapa
-
Terungkap! Alkohol Kedaluwarsa Jadi Biang Kerok Kematian 4 Pemuda di Mamuju, Polisi Buru Pemasok
-
Warga Sulsel Ditemukan Meninggal Pasca Kerusuhan di Papua Pegunungan