SuaraSulsel.id - Penyidik bidang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi akhirnya menetapkan analis kredit senior bank milik pemerintah Cabang Parepare dan Sengkang inisial AWL.
Sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi Rp2,25 miliar dan langsung ditahan di Rutan Kelas I Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (4/9).
"Penetapan status tersangka ini didasarkan pada Surat Penetapan Tersangka Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Nomor: 90/P.4/Fd.2/09/2025 tertanggal 04 September 2025," ujar Kasi Penkum Kejati Sulsel Soetarmi.
Tersangka ALW, merupakan analis kredit senior yang bertugas di Cabang Parepare dari 2020-2024 dan di Cabang Sengkang dari 2024- 2025.
Ditetapkan tersangka setelah tim penyidik mendapatkan dua alat bukti yang cukup.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka ALW diduga menyalahgunakan jabatannya untuk mengambil dana dari rekening nasabah dan rekening buku tambahan demi kepentingan pribadi.
Perbuatannya dilakukan sejak 25 Juni 2021 hingga 3 Januari 2025.
“Dana tersebut digunakan untuk membayar utang pribadi dan sebagai modal untuk trading kripto. Atas perbuatan tersanga telah menimbulkan kerugian vank pemerintah senilai Rp2,25 miliar lebih," ungkapnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat oleh tim dokter Kejati Sulsel, tersangka ALW langsung ditahan.
Baca Juga: Mantan Pegawai Bank Divonis 3 Tahun Kasus Uang Palsu
Penahanan dilakukan di Rutan Makassar selama 20 hari, terhitung sejak 4 September 2025 sampai 23 September 2025 sesuai surat perintah Kajati Sulsel.
Tersangka ALW dikenakan pasal berlapis, primer dan subsidair pasal 2 ayat (1) dan pasal 3 Juncto pasal 18 Undang-undang nomor 31 tahun 1999 Jo.Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 64 Ayat (1) ke- 1 KUHP.
Soetarmi menekankan tim penyidik Kejati Sulsel akan terus mendalami dan mengembangkan kasus ini untuk mencari pihak-pihak lain yang bertanggung jawab.
“Kami mengimbau para saksi yang dipanggil untuk bersikap kooperatif dan tidak merintangi penyidikan atau merusak alat bukti. Kejati Sulsel berkomitmen bekerja secara profesional dan berintegritas sesuai peraturan perundang-undangan," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Begini Cara Polda Sulteng Pulihkan Mental Keluarga Mantan Teroris di Poso
-
Longsor di Sidrap: 384 KK Terisolasi, Akses Jalan Utama Putus Total
-
Bongkar Taktik Jitu Malut United, Bikin PSM Makassar Frustrasi Total
-
Sengkarut Jual Beli Sekolah Islam Al-Azhar, Pelapor Jadi Tersangka
-
PMI Borong Cangkul dan Sekop untuk Bersihkan Rumah Korban Banjir