SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menerima kunjungan kerja spesifik Komisi II DPR RI terkait pengawasan terhadap Bank Daerah sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang memberi kontribusi terhadap pendapatan daerah.
Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 27 Agustus 2025.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, yang membacakan sambutan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Ketua dan Anggota Komisi II DPR RI.
Menurutnya, di tengah dinamika global, stabilitas nasional menjadi fondasi penting dalam menjaga pembangunan daerah.
Jufri menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi positif dan penurunan angka kemiskinan menjadi bukti Sulsel berada di jalur pembangunan yang tepat.
“Bukti nyata dari kemajuan ini dapat kita lihat pada capaian pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan pertama 2025 yang tumbuh positif 5,78 persen (year on year). Angka kemiskinan per Maret 2025 juga turun menjadi 7,60 persen,” ujarnya.
Ia menegaskan, arah pembangunan Sulsel lima tahun ke depan dituntun oleh visi Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter.
Visi ini disusun selaras dengan RPJPD Sulsel 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029.
"Arah pembangunan Sulawesi Selatan lima tahun mendatang diharapkan mampu menjawab tantangan global sekaligus memperkokoh kontribusi daerah dalam mewujudkan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045," ungkapnya.
Baca Juga: Indeks Demokrasi Indonesia di Sulawesi Selatan Menurun, Ini Penyebabnya!
Kehadiran Bank Sulselbar dan BUMD merupakan bagian dari strategi pembangunan ekonomi dimana keduanya dibentuk untuk melaksanakan fungsi pembangunan daerah.
Ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta menjadi sumber pendapatan asli daerah.
Saat ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membina 5 BUMD yang berfungsi sebagai motor penggerak perekonomian daerah sekaligus penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dimana Bank Sulselbar sebagai kontribusi dividen terbesar bagi PAD, sekaligus menjadi penggerak pembiayaan ekonomi lokal, khususnya bagi UMKM, petani, dan nelayan.
BUMD lainnya seperti PT. Sulsel Citra Indonesia, PT. Penjamin Kredit Daerah, PT. Sulsel Andalan Energi, serta Perusda Agribisnis terus kami dorong untuk memperbaiki tata kelola, memperkuat manajemen, dan mengembangkan model bisnis agar dapat lebih optimal dalam memberi kontribusi nyata terhadap PAD.
“Kami menyadari masih banyak tantangan yang dihadapi dalam memperkuat kinerja BUMD. Namun dengan dukungan, arahan, dan pengawasan dari Komisi II DPR RI, kami optimistis BUMD di Sulsel dapat berkembang lebih sehat dan profesional,” tutur Jufri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
-
Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Smelter Nikel Milik INCO Senilai Rp23 Triliun
Terkini
-
Pemprov Sulsel Optimistis BUMD Berdaya Saing Lewat Dukungan DPR RI
-
Bukan Naikkan Pajak! Kepala Daerah Diminta Kreatif Dongkrak PAD
-
Indeks Demokrasi Indonesia di Sulawesi Selatan Menurun, Ini Penyebabnya!
-
Eks Sekda Jadi Tersangka Korupsi Dana Masjid Lebih Rp1 Miliar
-
Taufan Pawe Siap Bertarung Lawan Appi di Musda Golkar Sulsel