SuaraSulsel.id - Tim Disaster Risk Reduction Center (DRRC) atau Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia (UI) terjun langsung ke lapangan.
Untuk memeriksa kondisi tumpahan minyak dari pipa milik PT Vale Indonesia Tbk pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Tim akademisi ini fokus pada dua hal utama. Pencegahan dan penanggulangan dampak lingkungan.
Pemeriksaan dilakukan mulai dari titik pipa yang mengalami kebocoran, analisis penyebab, hingga pengukuran potensi dampak jangka panjang sebagai upaya mitigasi.
Fokus Pencegahan dan Keselamatan
Menurut Kepala Disaster Risk Reduction Center (DRRC) Universitas Indonesia (UI), Prof Fatma Lestari, aspek pencegahan dilakukan lewat analisis potensi bahaya yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan (K3L) dalam pengoperasian pipa bawah tanah.
Pendekatan pipeline risk management diterapkan untuk memastikan keselamatan operasional sekaligus meminimalisir risiko kebocoran serupa di masa depan.
Penanggulangan Berbasis Komunitas
Selain pencegahan, penanggulangan dampak juga menjadi prioritas. Tim menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, perusahaan, aparat berwajib, hingga pemerintah daerah.
Baca Juga: Insiden Pipa Minyak di Towuti, PT Vale Buka Posko Pengaduan 24 Jam
Kolaborasi ini diwujudkan dengan pembentukan Tim Terpadu dan pembukaan Pusat Pengaduan dan Informasi yang diorganisasi oleh PT Vale Indonesia Tbk.
Tim Terpadu ini melibatkan unsur masyarakat, pemerintah kabupaten, OPD terkait, pemerintah kecamatan dan desa, serta aparat kepolisian dan TNI.
Mereka bekerja bahu membahu bersama PT Vale dan tim DRRC UI untuk mengawasi, melaporkan, serta memulihkan dampak kebocoran minyak.
Penyebab Masih Diselidiki
Terkait penyebab kebocoran, investigasi masih berlangsung. Studi awal DRRC UI menemukan indikasi adanya tekanan eksternal (external stress) berupa bending atau tekukan pada pipa.
Hal ini diduga dipicu oleh faktor alam, seperti pergerakan tanah, pergeseran lempeng, atau bahkan aktivitas seismik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Terbitkan 20,9 Juta Saham Baru, PANI Gelar Private Placement Rp300 Miliar
-
3 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Awet Berhari-hari, Harga Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
4 HP Murah RAM 12 GB Paling Worth It di Bawah Rp3 Juta, Harga Terjangkau Performa Handal
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
Terkini
-
Tim UI Ikut Tangani Tumpahan Minyak PT Vale di Luwu Timur
-
Motivator Dwi Hartono Otak Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Pimpinan Bank
-
Insiden Pipa Minyak di Towuti, PT Vale Buka Posko Pengaduan 24 Jam
-
Pemprov Sulsel Usulkan 1.578 PPPK Paruh Waktu, Mayoritas Guru
-
Wagub Sulsel Ajak Semua Pihak Selamatkan Generasi Emas dari Bahaya Gadget