SuaraSulsel.id - Kunjungan kerja Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, ke kawasan operasional PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako menjadi penegasan penting.
Bahwa industri pertambangan yang dikelola secara bertanggung jawab dapat menjadi fondasi utama pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Fatmawati menyampaikan apresiasi mendalam terhadap komitmen keberlanjutan PT Vale yang sejalan dengan agenda pembangunan hijau Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Dalam kunjungan ini, saya melihat PT Vale bukan sekadar perusahaan tambang — ini adalah simbol bagaimana industri strategis bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi sekaligus penjaga ekosistem. Inilah kemitraan yang kita butuhkan untuk mewujudkan Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter,” ujar Fatmawati, Jumat 18 April 2025.
Fatmawati menyoroti bahwa upaya PT Vale dalam merehabilitasi lahan pasca tambang, menjaga keanekaragaman hayati.
Serta merawat lingkungan secara berkelanjutan sangat sejalan dengan Green Growth Plan (GGP) yang tengah dirancang oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Salah satu bukti nyata adalah komitmen PT Vale dalam menanam 9 juta pohon secara bertahap hingga 2030 — inisiatif reforestasi terbesar di sektor industri nikel Indonesia.
Hingga akhir 2024, PT Vale telah melakukan reklamasi terhadap lebih dari 7.900 hektare lahan pasca tambang, dan menanam lebih dari 4,3 juta pohon, termasuk spesies endemik dan pohon konservasi bernilai tinggi.
PT Vale juga mengelola Taman Kehati seluas 300 hektare yang menjadi habitat bagi flora dan fauna asli Sulawesi, serta menjadi pusat edukasi lingkungan.
Baca Juga: Tambang Emas di Luwu, Gubernur Sulsel: Jangan Sampai Rakyat Hanya Jadi Korban
“Komitmen PT Vale terhadap keberlanjutan menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi tidak harus merusak lingkungan. Justru, industri dapat menjadi mitra aktif dalam menjaga bumi untuk generasi mendatang,” tambahnya.
Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Usaha untuk Keberlanjutan
Wagub Sulsel juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga potensi sumber daya alam Sulsel.
Kehadiran PT Vale dinilai tidak hanya memberikan kontribusi ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan secara menyeluruh.
Saat inj, PT Vale telah merekrut lebih dari 91% tenaga kerja dari Sulawesi Selatan, termasuk pemuda-pemudi dari Luwu Timur, melalui program pelatihan vokasi, magang teknik, hingga pendampingan UMKM lokal.
Pada 2024, perusahaan mendukung lebih dari 250 UMKM binaan, dan mengalokasikan anggaran lebih dari Rp50 miliar untuk program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang