Dalam kegiatan PKKMB yang digelar di Menara Phinisi, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menerobos acara resmi dan membentangkan spanduk berisi kritik.
Mereka mengkritik persoalan distribusi almamater hingga dugaan praktik jual beli nilai.
Presiden BEM UNM, Syamri mengaku banyak mahasiswa yang sudah menerima kwitansi pembayaran almamater, tetapi belum mendapatkan almamater.
Mahasiswa baru pun memilih tidak menghadiri PKKMB.
"Mereka hanya diberi lembar kuitansi bahwa sudah ada pembayaran," ujarnya.
Persoalan lain adalah kebijakan penambahan penerimaan kuota jalur mandiri di UNM, tetapi fasilitas yang tersedia tidak memadai.
Di sisi lain, terkuaknya jual beli nilai di kampus tersebut.
Hal ini membuat BEM menyatakan mosi tidak percaya terhadap Rektor, Profesor Kartajayadi.
"Sampai hari ini pimpinan belum mampu menindak oknum-oknum yang menjadi sindikat praktik jual beli nilai," kata Syamri.
Baca Juga: Jamaluddin Jompa Pendaftar Pertama Calon Rektor Unhas 20262030
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor III UNM, Arifin Manggau menilai kebebasan berekspresi mahasiswa bukan berarti bebas tanpa batas.
Ia mengingatkan bahwa BEM adalah bagian resmi dari universitas karena dilantik langsung oleh rektor.
"Penyambutan mahasiswa baru adalah acara formal, apalagi saat sambutan pak Rektor. Saya kira semua orang bisa menyampaikan ekspresi, tapi bukan berarti bebas nilai," kata Arifin.
Arifin juga menyoroti penggunaan istilah "universitas negeri mafia" yang terpampang dalam tuntutan mahasiswa. Menurutnya, tudingan itu dapat merugikan kampus dan memicu kemarahan alumni.
"Kasihan lembaga ini diserang seperti itu. Bisa jadi alumni marah, apalagi nama kampus tercoreng," ujarnya.
Hingga kini, pihak UNM belum memutuskan apakah akan memanggil pengurus BEM terkait aksi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Dua Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat Yogyakarta, Alasannya jadi Sorotan
Pilihan
-
3 Pemain Kunci Persis Solo Kalahkan Persija Jakarta di Manahan
-
Teks Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus Lengkap Disertai Doa Inspiratif
-
BCA Diakusisi Jadi BUMN? Isu BLBI Kembali Mengguncang Keluarga Hartono!
-
Di Bawah Atap Oranye : Jejak Pendidikan TK YRPU dari Zaman Kolonial di Lombok.
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
Terkini
-
PSM Makassar Belum Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Jangan Khawatir! Kota Makassar Tidak Naikkan Pajak PBB Tahun Ini
-
UPT RSUD Haji Makassar Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sambut HUT RI ke-80
-
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia, BRI Wujudkan Program Literasi Anak Negeri
-
Jangan Lewatkan! Doa Khusus dan Amalan Emas Malam Jumat Penuh Berkah