SuaraSulsel.id - Bangunan megah di kantor Gubernur Sulawesi Selatan yang berdiri kokoh di jalan Urip Sumoharjo, kota Makassar ternyata menyimpan kisah-kisah menyeramkan di balik aktivitas pemerintahan yang berlangsung setiap harinya.
Sejumlah pegawai dan pekerja kebersihan mengaku kerap mengalami kejadian mistis. Mulai dari bau dupa yang menyengat tanpa sumber, pintu yang terbuka dengan sendirinya hingga penampakan makhluk tak kasat mata di waktu-waktu tertentu.
Cerita-cerita gaib ini tak lepas dari sejarah panjang lokasi kantor tersebut.
Jadi, sebelum resmi digunakan sebagai pusat administrasi pemerintah provinsi Sulawesi Selatan, area tersebut dulunya adalah kompleks pemakaman warga keturunan Tionghoa.
Namun, pada tahun 1983, lokasi pusat pemerintahan yang berada di jalan Ahmad Yani--kini Balai Kota Makassar-- dipindahkan ke kompleks kuburan Tionghoa tersebut.
Pemindahan makam dilakukan secara besar-besaran. Pemerintah menunjuk tiga lokasi seperti Bolangi, Macanda dan Pannara sebagai tempat relokasi makam.
Namun, saat proses pembangunan kantor baru, tidak semua makam berhasil dipindahkan.
Ada lima kuburan yang disebut-sebut tidak bisa digali. Kuburan tersebut terpaksa ditata ulang seperti taman. Letaknya ada di bawah tangga Ruang Pola.
Salah satu anggota Satpol PP yang sudah bekerja selama 28 tahun sebagai pegawai mengaku lima makam itu adalah saudara. Sudah banyak upaya dilakukan untuk memindahkan kuburan tersebut, tapi tidak berhasil.
Baca Juga: Jasa Penggalian Kuburan di Makassar Gratis atau Berbayar? Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup
"Orang-orang sebut itu penguasa tanahnya. Tidak bisa dipindahkan. Sudah didatangkan keluarganya tetap tidak bisa. Eskavator juga ndak bisa tembus tanahnya. Jadi dibiarkan saja, dibuat kayak taman di bawah tangga itu," sebutnya.
Lima makam tersebut akhirnya dibiarkan tetap berada di lokasi semula. Seiring waktu, kisah-kisah mistis mulai bermunculan.
Hasnah, seorang pegawai kebersihan yang sudah bekerja selama lima tahun lebih di kantor gubernur mengaku selalu datang pukul 03.00 wita setiap hari kerja untuk mulai membersihkan ruangan di lantai bawah hingga atas.
Namun, ketika ia naik di lantai dua, suasana mendadak berubah.
"Sering tiba-tiba merinding, padahal sebelumnya tidak ada perasaan apa-apa. Yang paling sering itu bau dupa yang menyengat sekali," ucapnya, Selasa, 5 Agustus 2025.
Ia menyebut di Baruga Lounge juga paling angker. Tak jarang ada pegawai lain yang mengaku melihat sosok perempuan berbaju merah berdiri diam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
1.000 Relawan BUMN Dikerahkan Danantara dan BP BUMN ke Wilayah Bencana di Pulau Sumatra
-
Kunjungi Lokasi Bencana di Bener Meriah Aceh, Jusuf Kalla Janji Kirim Bantuan
-
Ini Daftar Daerah di Sulsel dengan Tingkat Kehamilan Anak Tertinggi
-
Kejaksaan Periksa Anak Buah Tito Karnavian: Dugaan Korupsi Bibit Nanas Rp60 Miliar
-
Ledakan Guncang Kafe di Makassar, Ini Dugaan Awal