SuaraSulsel.id - Setiap yang berjiwa pasti alami kematian. Momen ini tidak bisa dihindari, ditunda atau bahkan diprediksi kapan datangnya.
Namun, bagaimana bisa seseorang bisa mempersiapkan kematiannya sendiri?
Seperti yang dilakukan seorang pria lansia di kabupaten Tampan Bonga, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Ia sudah menyiapkan kuburannya sendiri sebelum meninggal.
Kuburan itu terletak di sebuah batu besar yang dipahat dan dibentuk liang lahat.
Baca Juga: Aksi Mulia Pengembala di Toraja, Pegang Kotoran Kerbau Agar Tidak Ganggu Pengguna Jalan
Pada umumnya, kuburan di daerah Toraja di zaman sekarang ini sudah bentuknya bak rumah. Namun, sebagian wilayah memang masih menganut tradisi lama, yaitu menguburkan mayat di gua batu.
Pria tersebut bernama Ne' Anti. Sebuah video di facebook yang diupload akun dokter hewan di Toraja, memperlihatkan Ne' Anti mengaku membayar pandhe atau tukang batu ahli sebesar Rp120 juta untuk memahat kuburannya.
"Rp120 juta dibayarkan," kata Ne' Anti sambil duduk di pintu makam tersebut.
Dalam video itu, Ne' Anti mengaku butuh waktu sekitar dua bulan untuk membuat gua batu berukuran sekitar 2x2 meter tersebut.
Tak hanya berupa uang, ia juga memberikan beras, babi dan ayam ke tukang yang sudah mengerjakan kuburannya.
Baca Juga: Hari Ini Kaesang Pangarep Kampanye di Toraja dan Makassar
"Dikasih beras satu karung, babi, ayam, itu biaya-biaya lainnya," ucapnya.
Video itupun viral dan mengundang banyak reaksi dari warganet. Ada yang menyebut makam seperti ini sebenarnya bagus untuk mengurangi penggunaan lahan yang semakin sempit.
"Kuburan seperti ini menghemat tempat mengingat tanah di Toraja semakin hari, kian sempit. Maka, kuburan seperti ini di masa depan jauh lebih bermanfaat," tulis akun Jeck Lamba.
"Memang selain kebiasaan dan adat budaya, ini seni yang tidak dimiliki oleh suku lain di dunia," ujar yang lainnya.
"Beliau bertanggung jawab. Tidak mau merepotkan dan memusingkan keluarganya saat berpulang. Dia sudah mempersiapkan segalanya," timpal akun Lumembang.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Imung: Siulan Kematian, Misteri Kematian Pengarang Nyentrik
-
50 Persen Kematian Kasus Dengue Terjadi pada Usia Anak, Begini Solusi Pencegahan yang Perlu Diketahui
-
Kilas Balik Kematian Tragis Nia Kurnia Sari Penjual Gorengan: Kisahnya Bakal Digarap Jadi Film
-
Influencer Ini Umumkan Kematiannya Sendiri di Media Sosial usai Berjuang Lawan Kanker Langka
-
Pentingnya Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara untuk Mencapai Target WHO dalam Menurunkan Angka Kematian
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024