Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 19 Februari 2024 | 13:01 WIB
Ne' Anti, lansia di kabupaten Toraja Utara memperlihatkan makam gua miliknya seharga ratusan juta [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Setiap yang berjiwa pasti alami kematian. Momen ini tidak bisa dihindari, ditunda atau bahkan diprediksi kapan datangnya.

Namun, bagaimana bisa seseorang bisa mempersiapkan kematiannya sendiri?

Seperti yang dilakukan seorang pria lansia di kabupaten Tampan Bonga, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Ia sudah menyiapkan kuburannya sendiri sebelum meninggal.

Kuburan itu terletak di sebuah batu besar yang dipahat dan dibentuk liang lahat.

Baca Juga: Aksi Mulia Pengembala di Toraja, Pegang Kotoran Kerbau Agar Tidak Ganggu Pengguna Jalan

Pada umumnya, kuburan di daerah Toraja di zaman sekarang ini sudah bentuknya bak rumah. Namun, sebagian wilayah memang masih menganut tradisi lama, yaitu menguburkan mayat di gua batu.

Pria tersebut bernama Ne' Anti. Sebuah video di facebook yang diupload akun dokter hewan di Toraja, memperlihatkan Ne' Anti mengaku membayar pandhe atau tukang batu ahli sebesar Rp120 juta untuk memahat kuburannya.

"Rp120 juta dibayarkan," kata Ne' Anti sambil duduk di pintu makam tersebut.

Dalam video itu, Ne' Anti mengaku butuh waktu sekitar dua bulan untuk membuat gua batu berukuran sekitar 2x2 meter tersebut.

Tak hanya berupa uang, ia juga memberikan beras, babi dan ayam ke tukang yang sudah mengerjakan kuburannya.

Baca Juga: Hari Ini Kaesang Pangarep Kampanye di Toraja dan Makassar

"Dikasih beras satu karung, babi, ayam, itu biaya-biaya lainnya," ucapnya.

Video itupun viral dan mengundang banyak reaksi dari warganet. Ada yang menyebut makam seperti ini sebenarnya bagus untuk mengurangi penggunaan lahan yang semakin sempit.

"Kuburan seperti ini menghemat tempat mengingat tanah di Toraja semakin hari, kian sempit. Maka, kuburan seperti ini di masa depan jauh lebih bermanfaat," tulis akun Jeck Lamba.

"Memang selain kebiasaan dan adat budaya, ini seni yang tidak dimiliki oleh suku lain di dunia," ujar yang lainnya.

"Beliau bertanggung jawab. Tidak mau merepotkan dan memusingkan keluarganya saat berpulang. Dia sudah mempersiapkan segalanya," timpal akun Lumembang.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More