SuaraSulsel.id - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, mengunjungi Donat Tuli Café Mella dan Rumah Qur’an Tuli Nur Afiah di Kota Makassar.
Kehadiran Fatmawati menjadi bentuk dukungan nyata pemerintah provinsi terhadap kemandirian difabel dan pemberdayaan komunitas tuli di Makassar.
“Saya merasa sangat senang dan bangga bisa hadir di tengah teman-teman tuli. Ini adalah bagian dari komitmen dan kepedulian kami di pemerintah provinsi,” ungkap Fatmawati Rusdi.
Menurutnya, usaha seperti Donat Tuli Café dan Rumah Qur’an Tuli Nur Afiah bukan hanya bisnis semata, tetapi juga simbol nyata pembangunan inklusif.
Wagub menekankan pentingnya membumikan konsep inklusi sosial agar penyandang disabilitas dapat merasakan langsung manfaat pembangunan.
“Kami ingin melihat pembangunan yang tidak meninggalkan siapa pun. Setiap manusia punya potensi, dan tugas kita semua adalah memastikan potensi itu bisa tumbuh,” ujarnya, Minggu 3 Agustus 2025.
Dorongan untuk Hilangkan Stigma dan Tingkatkan Kepercayaan Diri Difabel
Fatmawati juga menegaskan pentingnya menghapus stigma negatif terhadap penyandang disabilitas.
Ia mengajak kaum difabel untuk tetap percaya diri, terus berkarya, dan mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah.
Baca Juga: Ekspresi Bahagia Ribuan PPPK Pemprov Sulsel Terima SK
“Jangan merendahkan diri karena kekurangan. Terus asah potensi, terus berkarya. Kita tunjukkan bahwa disabilitas juga punya ruang yang sama dalam membangun Sulsel,” tegasnya.
Ia juga mendorong masyarakat dan pemerintah untuk memberi ruang kepada difabel, bukan karena belas kasihan, melainkan karena penghargaan atas potensi dan kerja keras mereka.
Kisah Inspiratif Ramlah, Perintis Donat Tuli Café dan Rumah Qur’an Nur Afiah
Ramlah, pendiri dua tempat inspiratif ini, memulai usahanya sejak 2010 dengan menitipkan donat di warung kecil.
Kini, usahanya berkembang pesat dan mempekerjakan delapan karyawan tuna rungu dengan omzet harian Rp2–3 juta.
“Dulu saya hanya jualan dari warung ke warung. Tapi setelah difasilitasi rebranding oleh pemerintah, usaha saya berkembang. Sekarang saya juga mendirikan Rumah Qur’an untuk teman tuli agar mereka bisa belajar mengaji,” cerita Ramlah melalui juru bahasa isyarat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Tersangka Penganiayaan Dihukum Bersihkan Balai Desa di Lutim
-
Siap-Siap! Ini Jadwal Lengkap Perjalanan Haji 2026, Catat Tanggal Pentingnya
-
Prabowo Minta Perluas Pembangunan Jaringan Kereta Api di Sulawesi
-
Donggala Diguncang Gempa, BMKG: Waspada Bangunan Retak
-
UNM Belum Terima Surat Penonaktifan Prof Karta Jayadi Sebagai Rektor