Di dalam tempurung logam kendaraannya, seorang pengemudi merasa anonim dan kuat, membuatnya lebih berani mengekspresikan kemarahan yang mungkin akan ia tahan jika berhadapan langsung.
Akar Masalah: Cermin Budaya Kurang Sabar dan Minim Edukasi
Penggunaan klakson yang berlebihan ini tidak muncul dari ruang hampa. Ada beberapa faktor mendasar yang menyuburkan budaya ini.
- Minimnya Pendidikan Etika Berkendara
Kurikulum untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Indonesia lebih banyak berfokus pada kemampuan teknis dan pengetahuan rambu lalu lintas.
Aspek fundamental seperti etika, empati, dan kesabaran di jalan sering kali terabaikan. Pengendara tidak diajarkan kapan waktu yang tepat dan tidak tepat untuk menggunakan klakson.
- Stres Akibat Kemacetan
Kemacetan parah adalah pemicu stres yang luar biasa. Rasa frustrasi karena terjebak di jalan membuat sumbu kesabaran pengendara menjadi sangat pendek.
Klakson menjadi katup pelepas stres termudah, meskipun sama sekali tidak efektif untuk mengurai kemacetan.
Baca Juga: Klakson Tren Telolet Akan Ditindak Tegas di Sulawesi Selatan
- Kultur "Instan" dan Individualistis
Kita hidup di zaman yang menuntut segalanya serba cepat. Budaya ini merembes ke jalanan.
Setiap detik dianggap berharga, dan setiap hambatan—sekecil apa pun—dianggap sebagai gangguan personal.
Sikap "yang penting saya cepat sampai" mengalahkan kesadaran untuk berbagi ruang jalan dengan orang lain.
- Efek Domino Agresi
Penggunaan klakson yang agresif bersifat menular. Ketika satu pengendara membunyikan klakson dengan marah, itu akan memicu reaksi berantai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BRI Dorong Akses Keuangan di Daerah Terpencil melalui Teras Kapal
-
Intip Konsep Unik Klinik Gigi Medikids Makassar, Bikin Anak Betah
-
Menhan soal Relawan China Ikut Cari Korban Bencana Aceh: Bukan Bantuan Asing
-
Menhan Geram! PT Timah Harusnya Raup Rp 25 Triliun, Kini Cuma Rp 1,3 Triliun
-
Viral Adu Pukul Warga dengan TNI di Luwu Utara, Sengketa Lahan Sawit Jadi Pemicu