SuaraSulsel.id - Fenomena tren klakson "telolet" viral lagi di Sulawesi Selatan. Polisi menegaskan akan melakukan penindakan tegas.
Kepala Subdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Sulawesi Selatan Kompol Gani mengatakan penggunaan klakson kendaraan bermotor sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Aturan itu termuat dalam PP NO 55 Tahun 2012 Pasal 69 tentang standar batasan suara klakson yaitu harus pada tingkat paling rendah 83 desibel dan paling tinggi atau maksimal yaitu 118 desibel.
"Bunyi yang dimaksud (Telolet) itu meresahkan pengendara lain. Sehingga dari aturan berlalu lintas itu sudah jelas termasuk pelanggaran," ujarnya kepada SuaraSulsel.id, Jumat, 27 Oktober 2023.
Gani menjelaskan sanksinya berupa tilang. Bahkan pengemudi bisa dikenakan sanksi pidana dengan pasal berlapis jika sampai menyebabkan kecelakaan.
Baca Juga: 8 Kuliner Tradisional Khas Sulawesi Selatan Berbahan Dasar Pisang, Punya Segudang Manfaat
"Bisa dikenakan (pidana) karena memasang perlengkapan yang dapat membahayakan keamanan dan keselamatan. Itu diatur di pasal 286 junto pasal 186 ayat 3, pasal 48 ayat 3, dan melanggar pasal 279 UU LLAJ dengan pidana kurungan minimal 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu," tegasnya.
Fenomena klakson "Om Telolet Om" ini sempat viral di Indonesia pada tahun 2016, dan kemudian menjadi tren di media sosial. Setelah sempat "tenggelam", pengendara bus dan truk di kota Makassar dan sekitarnya kembali menghidupkan keisengan tersebut.
Memang, variasi nada yang dihasilkan lucu dan menghibur. Tapi tak sedikit yang menganggap bunyinya mengganggu ketertiban lalu lintas dan membahayakan.
"Dan yang paling berisiko adalah pengendara roda dua. Itu kan bikin kaget jadi pada intinya suara klaksonnya yang membahayakan," jelas Gani.
Menurut Gani, suaranya bisa saja memekakan telinga. Sehingga mengganggu konsentrasi pengendara lain.
Baca Juga: 5 Kerajinan Tangan Khas Sulawesi Selatan Cocok Jadi Souvenir, Dari Boneka Kayu Sampai Kain Kafan
Di beberapa kasus bahkan ada yang mengalami kecelakaan karena terkaget. Polda Sulsel segera berkoordinasi dengan petugas lalu lintas di kabupaten/kota agar melakukan penindakan.
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Foto: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Makassar
-
Polda Metro Resmi Larang Penggunaan Klakson Telotet di Jalan Raya: Pengendara Bandel Bakal Ditilang!
-
Pantai Galesong, Objek Wisata Alam dengan Segudang Wahana Permainan Seru
-
Pesona Air Terjun Takapala, Wisata Alam di Gowa Sulawesi Selatan
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Polisi Tangkap Pengeroyok Panitia Salat Idulfitri di Selayar
-
BRI Waspadai Kejahatan Siber Selama Lebaran 2025 dengan Melindungi Data Pribadi Nasabah
-
Polisi Tangkap Petta Bau, Pimpinan Aliran Tarekat Ana Loloa di Maros
-
2 Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang Depan Markas Kodam XIV Hasanuddin
-
Penampakan Gubernur Sulsel Andi Sudirman dan Menteri Pertanian Andi Amran Lebaran di Kampung