Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mendukung agar fasilitas pemulihan material atau material recovery facility sebagai bagian dari proses daur ulang, dapat dikelola oleh masyarakat untuk memastikan operasinya berjalan dengan lancar.
"Material recovery facility-nya kita minta secara perlahan diserahkan ke kelompok swadaya masyarakat. Tidak ditangani oleh pemerintah daerah, karena tidak ada yang berhasil di seluruh Tanah Air yang ditangani secara official oleh pemda," kata Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif ketika ditemui usai meninjau pengelolaan sampah di Sunter Muara, Jakarta Utara.
Dia menjelaskan bahwa pengelolaan oleh masyarakat atau swasta akan memastikan pengelolaan yang lebih baik, karena pemilahan di fasilitas tersebut harus berjalan untuk memastikan mendapatkan keuntungan finansial.
Sementara jika ditangani oleh pemerintah daerah, dia mengkhawatirkan para petugas tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Karena meski tidak berhasil, para petugas akan tetap mendapatkan gaji.
Usulan itu disampaikan Hanif ketika melakukan pertemuan dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bersama Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara pada hari ini.
Dalam kesempatan tersebut dia juga meminta agar pihak Jakarta Utara, sebagai wilayah proyek percontohan pengelolaan sampah nasional, agar dapat segera menyelesaikan implementasi peta jalan pengelolaan sampah di daerahnya termasuk kewajiban pemilahan sampah.
"Singkat kata progres sudah berjalan, tapi saya ingin sangat cepat, karena target pemerintah yang cukup berat," jelasnya.
Berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPS) pengelolaan sampah baru mencapai 39,01 persen dan 343 tempat pemrosesan akhir (TPA) kemudian mendapatkan sanksi paksaan pemerintah agar dilakukan perbaikan.
Namun, jelas Hanif, di sisi lain verifikasi lapangan oleh KLH/BPLH menemukan capaian pengelolaan sampah memperlihatkan tingkatannya baru mencapai 9-10 persen.
Baca Juga: Direktur PT Makassar Tene Didakwa Merugikan Negara Rp39,25 Miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
KALLA Minta GMTD Tunjukkan Bukti Lokasi Eksekusi Lahan di Tanjung Bunga
-
Fakta Mengejutkan! Ibu di Makassar Jual 3 Anak Kandung Rp100 Ribu per Orang, Motifnya...
-
Guru Rasnal dan Abdul Muis Terima Rp175 Juta Setelah Diampuni Prabowo, Ini Rinciannya!
-
Teriakan 'Free Palestine' Menggema! Momen Menyentuh Maher Zain Konser di Makassar
-
Prof Yusril: Gubernur Sulsel Tidak Salah