SuaraSulsel.id - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, Jumat, 13 Juni 2025 pagi.
Yang menarik dalam kunjungan kali ini, Bima Arya memilih moda transportasi publik khas Makassar. Yaitu pete-pete dan becak.
Didampingi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Bima Arya memulai perjalanan dari kawasan Jalan Jenderal Sudirman menggunakan pete-pete menuju kantor Damkarmat di Jalan Dr. Ratulangi.
Pilihan moda transportasi ini bukan tanpa alasan. Menurut Bima, ia ingin merasakan langsung bagaimana kenyamanan, aksesibilitas, serta efektivitas transportasi publik di Kota Makassar.
"Tadi saya ingin merasakan langsung bagaimana kenyamanan dan aksesibilitas transportasi publik di Makassar. Ternyata cukup nyaman dan terjangkau," ujarnya.
Setibanya di kantor Damkarmat, Bima Arya langsung memimpin apel pagi sekaligus menekan tombol sirene sebagai simbol kesiapsiagaan petugas pemadam kebakaran.
Ia mengaku datang tanpa pemberitahuan untuk menyaksikan sendiri bagaimana respons cepat para petugas ketika alarm dinyalakan.
"Tadi saya minta diantar Pak Wali ke sini, dan ternyata luar biasa. Begitu lonceng dibunyikan, dalam dua menit para petugas langsung berkumpul. Ini luar biasa," ucapnya.
Bima Arya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Damkarmat Makassar yang dinilainya memiliki sistem kerja yang sigap, terkoordinasi, dan responsif.
Baca Juga: Korupsi Jalur Kereta Api Sulsel, KPK Dalami Hal Ini
Ia bahkan menyebut Damkarmat Makassar sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia.
"Kunjungan ini memang mendadak, karena kami mendapatkan banyak laporan dan informasi di media sosial mengenai sigapnya Damkarmat Makassar merespons kejadian kebakaran, khususnya di musim kemarau," ungkap Bima Arya.
"Saya bangga dengan prestasi Damkarmat Makassar. Tanggap dan disiplin," lanjutnya.
Ia menambahkan, Damkarmat Makassar layak menjadi model percontohan nasional dalam sistem layanan darurat terpadu.
Bahkan, ia mengungkapkan rencana Kementerian Dalam Negeri untuk menjadikan Makassar sebagai kota pertama yang mengintegrasikan layanan darurat satu atap, yang mencakup pemadam kebakaran, ambulans, dan kepolisian.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Wali Kota, Makassar Insya Allah akan ditunjuk sebagai kota percontohan sistem layanan darurat terpadu. Semuanya akan terintegrasi, sehingga respon bisa lebih cepat dan efisien," sebutnya.
Selain menyaksikan langsung kesiapan petugas, Bima Arya juga menerima paparan dari Kepala Dinas Damkarmat, Hasanuddin, yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP APKARI (Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia).
Menurut laporan Hasanuddin, tim operasional Damkarmat Makassar ditargetkan bergerak dalam dua menit setelah alarm berbunyi. Target yang menurut Wamendagri sudah sangat ideal.
Tak hanya memuji sistem kesiapsiagaan, Bima juga menyoroti pentingnya peningkatan teknologi dalam sistem pelaporan.
Ia mengapresiasi sistem pelaporan darurat 112 Makassar yang sudah terkoneksi dengan WhatsApp dan memiliki operator aktif 24 jam.
"Kita akan bangun sistem yang lebih cepat dan lebih mudah lagi. Nanti semua laporan akan langsung tertangani dalam satu sistem digital terpadu," ujar mantan Wali kota Bogor itu.
Usai dari Damkarmat, Wamendagri bersama Wali Kota melanjutkan peninjauan menggunakan becak menuju Jalan Penghibur untuk melihat langsung Makassar Creative Hub yang berada di kawasan Anjungan Pantai Losari.
Ia menekankan pentingnya ruang kreatif publik sebagai bagian dari pembangunan kota yang inklusif.
Sebagai penutup rangkaian kunjungan, Bima Arya menunaikan Salat Jumat di Masjid Terapung Amirul Mukminin, salah satu ikon religi Makassar yang juga terletak di Anjungan Pantai Losari.
Dalam kesempatan itu, ia menitipkan pesan khusus kepada Wali Kota Munafri agar terus menjaga semangat kerja dan kesejahteraan para petugas pemadam kebakaran.
"Saya titip agar semangat teman-teman ini terus dijaga. Tidak hanya lebih sigap, tapi juga diperhatikan kesejahteraannya. Saya yakin Pak Wali punya perhatian besar untuk mereka," pungkasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Dewan Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat
-
Ekspresi Bahagia Ribuan PPPK Pemprov Sulsel Terima SK
-
Kasus 5 Pekerja Jatuh di Jembatan Tarailu, Disnaker Sulbar: Pasti Ada Sanksi
-
BRI Bukukan Laba Rp26,53 Triliun di Tengah Tantangan, Terus Berdayakan UMKM
-
Banyak Aset Pemprov Sulsel Bermasalah, Kejati Turun Tangan!