Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 21 Mei 2025 | 08:50 WIB
Komisaris Jenderal (Purn) Jusuf Manggabarani, mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, wafat di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Selasa, 20 Mei 2025 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kabar duka menyelimuti keluarga besar Polri dan masyarakat Sulawesi Selatan.

Komisaris Jenderal (Purn) Jusuf Manggabarani, mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, wafat di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Selasa, 20 Mei 2025.

Ia meninggal karena sakit yang dideritanya dalam beberapa waktu terakhir.

Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Perumahan Bukit Khatulistiwa, Tamalanrea, Makassar.

Baca Juga: Sehari Sebelum Berangkat Haji, Jemaah Asal Bantaeng Meninggal Dunia

Setelahnya, digelar upacara pelepasan jenazah untuk dibawa ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rencananya, Jusuf Manggabarani akan dimakamkan pada Rabu, har ini.

Kepergian tokoh kepolisian yang akrab disapa JM ini meninggalkan jejak panjang pengabdian dan cerita keberanian yang tak mudah dilupakan.

Namanya hidup dalam ingatan banyak orang sebagai polisi jujur, berani, dan teguh pada prinsip.

Semua kisah heroik dan nilai-nilai hidup yang dijalani JM terangkum dalam buku berjudul "Jusuf Manggabarani: Cahaya Bhayangkara".

Salah satu kisah yang paling dikenang terjadi di Timor Timur, tahun 1980.

Baca Juga: Misa Requiem untuk Paus Fransiskus Digelar di Makassar: Uskup Ungkap Warisan Paus Fransiskus

Kala itu, JM yang masih perwira muda Brimob tengah bertugas di daerah konflik.

Suatu malam, terdengar tembakan senjata. Pasukan Fretilin ternyata menyerbu dan berhasil merebut kantor TVRI.

Dalam situasi darurat itu, JM tetap tenang. Ia kemudian mengambil dua senjata.

Satu diserahkan ke seorang polisi. Satunya lagi ia berikan kepada istrinya yang baru saja melahirkan.

JM lalu memimpin pasukannya mengepung gedung TVRI. Baku tembak pecah hingga dini hari.

Pasukan Fretilin akhirnya dipukul mundur hingga gedung TVRI kembali dikuasai.

Load More