Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 18 Mei 2025 | 17:57 WIB
Bupati Sidrap, Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif, Ada 106 desa dan kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan yang dipilih untuk pembentukan koperasi merah putih [Suara.com/ANTARA/HO-Dokumentasi Humas Pemkab Sidrap]

Pembentukan Koperasi Merah Putih ini, kata sahar, diharapkan menjadi langkah strategis dalam menggerakkan ekonomi rakyat di tingkat paling bawah secara kolektif.

Berbasis komunitas yang kuat, Koperasi Merah Putih diproyeksikan menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Sidrap.

Koperasi Merah Putih merupakan program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa.

Melalui koperasi yang berbasis pada prinsip gotong royong dan kekeluargaan.

Baca Juga: NasDem Sulsel Bantah Rusdi Masse Akan Pindah Partai ke PSI

Presiden Prabowo berkeinginan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi lokal secara maksimal.

Serta membangun struktur ekonomi yang dikelola oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Sukarso menilai Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa.

Saat dihubungi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dia mengakui jika sebelumnya telah ada koperasi unit desa (KUD) yang tumbuh dan berkembang di desa-desa.

"Koperasi unit desa sebenarnya dulu sudah melembaga, artinya sudah dianggap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, tetapi kemudian tidak dirawat sehingga sedikit demi sedikit hilang dengan adanya individualistik atau usaha-usaha individu yang lebih dominan," katanya.

Baca Juga: Nayla, Gadis di Balik Tembok Elite Makassar: Mimpi Jadi Guru Diganjar Beasiswa Presiden Prabowo

Oleh karena itu, kata dia, KopDes Merah Putih yang akan segera diluncurkan pemerintah dapat dikatakan seperti memanggil kembali semangat KUD dalam rangka memperkuat ekonomi desa.

Load More