SuaraSulsel.id - Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif mengatakan sebanyak 106 unit Koperasi Merah Putih yang merupakan salah satu program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto.
Segera beroperasi pada sejumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan.
"Untuk legalitasnya sudah dituntaskan. Kita sekarang sedang menyusun pengurusnya di 106 desa maupun kelurahan. Target dirampungkan pekan ini," kata Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif di Makassar, Minggu 18 Mei 2025.
Menurutnya, proses pembentukan Koperasi Merah Putih sudah memasuki tahap penyusunan pengurus di wilayah masing-masing.
Baca Juga: NasDem Sulsel Bantah Rusdi Masse Akan Pindah Partai ke PSI
Ada 106 desa dan kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan yang dipilih.
Kehadiran koperasi tersebut sebagai bagian dari program pemerintah pusat dalam hal pemberdayaan ekonomi berbasis lokal di desa maupun kelurahan yang ada di Sidrap.
"Saat ini tinggal merampungkan struktur organisasi tingkat desa dan kelurahan. Tahapan selanjutnya, finalisasi melalui notaris sebelum koperasinya beroperasi," katanya.
Mengenai model pembiayaan, pria disapa akrab Sahar ini menyebutkan total kebutuhan modal untuk Koperasi Merah Putih diperkirakan mencapai Rp300-320 miliar.
Setiap unit Koperasi Merah Putih nantinya dialokasikan sekitar Rp3 miliar.
Baca Juga: Nayla, Gadis di Balik Tembok Elite Makassar: Mimpi Jadi Guru Diganjar Beasiswa Presiden Prabowo
"Kalau soal pendanaan, nanti itu bisa melalui bank atau ada mekanisme lainnya. Tapi, tergantung kebutuhan maupun kesiapan masing-masing koperasinya," papar Wakil Ketua DPRD periode 2019-2024 ini.
Pembentukan Koperasi Merah Putih ini, kata sahar, diharapkan menjadi langkah strategis dalam menggerakkan ekonomi rakyat di tingkat paling bawah secara kolektif.
Berbasis komunitas yang kuat, Koperasi Merah Putih diproyeksikan menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Sidrap.
Koperasi Merah Putih merupakan program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa.
Melalui koperasi yang berbasis pada prinsip gotong royong dan kekeluargaan.
Presiden Prabowo berkeinginan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi lokal secara maksimal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat
-
Fadli Zon Ungkap Fakta Mengejutkan Keris Sulawesi Selatan
-
5 Rumah Adat Sulawesi Selatan: Dari Tongkonan Mendunia Hingga Langkanae Penuh Filosofi
-
Gubernur Sulsel Surati Prabowo, Minta Evaluasi Tambang Emas Raksasa di Luwu