SuaraSulsel.id - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menegaskan komitmennya dalam memberantas segala bentuk tindakan premanisme.
Khususnya oleh organisasi masyarakat (ormas) yang kerap melakukan pemerasan terhadap perusahaan dengan berbagai modus.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. Didik Supranoto, dalam keterangannya di Makassar, Jumat (10/5/2025).
Menyebutkan bahwa aksi premanisme oleh oknum ormas sangat meresahkan dan dapat berdampak buruk terhadap iklim investasi dan keberlangsungan usaha.
“Premanisme yang diutamakan diberantas yaitu ormas yang memeras dan mengganggu perusahaan, karena dapat merugikan, bahkan menyebabkan usaha bangkrut dan hengkang dari Indonesia,” ujar Didik.
Operasi Terpadu Berantas Premanisme di Sulsel
Langkah pemberantasan premanisme di Sulsel dilakukan melalui operasi terpadu yang digelar secara intensif.
Operasi ini menyasar berbagai tindakan pidana yang dilakukan kelompok tertentu.
Termasuk ormas yang memanfaatkan atribut kelembagaan untuk menekan perusahaan demi keuntungan pribadi.
Baca Juga: Geger! Perusahaan Italia Temukan 'Harta Karun' di Selat Makassar, Bahlil: Percepat Eksploitasi
Kombes Didik menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari atensi khusus Kapolda Sulsel Irjen Pol. Rusdi Hartono.
Yang menginstruksikan seluruh jajaran untuk bertindak cepat dan tegas terhadap pelaku premanisme maupun geng motor.
“Penekanan beliau juga kepada geng-geng motor di wilayah Makassar, yang harus dilakukan penegakan hukum,” tambah Didik.
Sasaran Operasi: Pasar hingga Kawasan Pemukiman
Berbagai titik rawan di Sulsel menjadi target operasi kepolisian, seperti pasar tradisional, terminal, pelabuhan, kawasan parkir liar, hingga pemukiman yang kerap dikeluhkan warga.
Patroli kepolisian digelar 24 jam untuk memastikan kehadiran aparat dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat sekaligus menciptakan suasana kondusif bagi pelaku usaha.
“Kami hadir untuk memberikan jaminan keamanan. Masyarakat tidak perlu takut melapor jika menemukan praktik pemerasan atau tindakan premanisme lainnya,” tegas Didik.
Kapolrestabes Makassar Beri Ultimatum Pelaku Kriminal
Senada dengan kebijakan Polda Sulsel, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol. Arya Perdana juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan kriminal.
Termasuk teror pemanah (pelaku pembusuran) yang belakangan marak terjadi di Makassar.
“Kalau melawan atau tidak kooperatif, kami tindak tegas di tempat. Bila terbukti melakukan tindak kriminal, segera tangkap dan proses hukum,” tegas Arya kepada wartawan.
Kapolres Arya juga menekankan bahwa aparat tidak akan ragu mengambil tindakan keras bila pelaku kejahatan mengancam keselamatan warga, meskipun pelakunya masih di bawah umur.
“Keselamatan masyarakat adalah yang utama. Bila membahayakan, kami tidak segan melumpuhkan,” katanya menegaskan.
Angka Kejahatan Meningkat, Polisi Terus Bergerak
Data terakhir mencatat bahwa jumlah tindak pidana di Kota Makassar meningkat sejak April hingga awal Mei 2025.
Kasus-kasus seperti perampokan, pembusuran, tawuran antarkelompok, penipuan, dan peredaran narkoba menunjukkan tren naik.
Namun, aparat kepolisian terus bekerja keras menangani setiap kasus dan memastikan keamanan tetap terjaga.
Imbauan untuk Masyarakat dan Dunia Usaha
Polda Sulsel mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk berani melapor jika menjadi korban pemerasan oleh oknum ormas atau kelompok tertentu.
Perlindungan hukum dijamin bagi pelapor yang membantu memberantas premanisme.
Dengan operasi terpadu ini, diharapkan tercipta iklim usaha yang aman dan kondusif, serta menekan angka kriminalitas yang kian meresahkan.
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menegaskan komitmennya dalam memberantas segala bentuk tindakan premanisme.
Khususnya oleh organisasi masyarakat (ormas) yang kerap melakukan pemerasan terhadap perusahaan dengan berbagai modus.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol. Didik Supranoto, dalam keterangannya di Makassar, Jumat (10/5/2025).
Menyebutkan bahwa aksi premanisme oleh oknum ormas sangat meresahkan dan dapat berdampak buruk terhadap iklim investasi dan keberlangsungan usaha.
Berita Terkait
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Mantan Wali Kota Makassar Berkumpul di Karebosi Rayakan HUT RI
-
Luwu Timur Tidak Naikkan Pajak PBB, Bupati: Kami Tidak Ingin Menambah Beban Masyarakat
-
Gubernur Sulsel Kenakan Kostum Bung Karno, Pimpin Jalan Sehat dan Kirab Kemerdekaan
-
PSM Makassar Belum Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Jangan Khawatir! Kota Makassar Tidak Naikkan Pajak PBB Tahun Ini