SuaraSulsel.id - Tim Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Makassar menangkap seorang preman bernama Dhika Saenal (38) karena memeras calon penumpang dengan modus parkir liar di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan.
"Pelaku sudah ditangkap di Jalan Butung. Ini berdasarkan keresahan dan aduan masyarakat serta videonya viral di media sosial meminta uang dengan alasan jasa parkir," kata Dantim Ghost Dermaga Polres Pelabuhan Makassar Aiptu Rudi, Senin 7 April 2025.
Modus yang dilancarkan pelaku meminta uang secara kasar kepada pemilik kendaraan saat mengantar keluarganya ke Pelabuhan Makassar pada arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 Hijriah.
Rudi bilang, uang parkir yang diminta pelaku per satu kendaraan Rp10 ribu. Namun saat diminta menunjukkan karcis parkir bersangkutan tidak bisa menunjukkan bahkan berbicara kasar kepada pemilik kendaraan.
Aksi itu sempat direkam korbannya lalu viral di media sosial. Dari rekaman video tersebut pelaku memaksa agar diberikan Rp10 ribu untuk jasa parkir liar, namun korbannya hanya memberi Rp5.000.
"Dari informasi itu, tim bergerak cepat mengamankannya. Pelaku meminta uang Rp10 ribu tanpa karcis resmi atau parkir liar. Sementara ini kami amankan di Mako Polres Pelabuhan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," papar Rudi.
Di masa arus mudik dan arus balik Lebaran, praktik parkir liar marak di sekitar Pelabuhan Makassar. Para preman berubah jadi juru parkir liar yang mematok harga parkir Rp10 ribu untuk sepeda motor dan Rp20-Rp25 ribu untuk mobil.
Praktik ini membuat pengantar maupun penumpang yang datang serta tiba di Pelabuhan Makassar resah.
Mereka tiba-tiba diminta uang oleh para preman yang melihat korbannya hendak mengambil kendaraan. Bahkan, penumpang yang mau naik ke taksi daring turut diperas.
Baca Juga: Tragis! Kebakaran Dini Hari di Tallo Renggut Nyawa Lansia, 10 Rumah Ludes
Aksi mereka ini berani dilakukan walau berdekatan dengan Pos Polisi di depan Pintu II Pelabuhan Makassar. Kendati sempat ditertibkan polisi, namun para preman ini lihai bermain petak umpet dengan aparat.
Sapu Bersih
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Polri untuk menyapu bersih tindak kejahatan premanisme yang belakangan ini makin mengkhawatirkan.
Ahmad Sahroni lantas mencontohkan salah satu aksi premanisme yang terjadi di Pasar Baru, Kota Bekasi, Kamis (3/4).
Dalam kasus ini, dua preman berinisial TAP dan DI memalak seorang pedagang sayur di Pasar Baru, Kota Bekasi, hingga mengacak-acak dagangan korban.
"Belakangan kita tahu di pasar tradisional di Bekasi ada pemalak pedagang tradisional. Ini 'kan sangat menyusahkan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Gubernur Sulsel Tutup Katinting Race 20205: Budaya Maritim Harus Dilestarikan
-
MTF Market 'Monster Land' Mulai 29 Oktober, Makin Banyak Event dan Area Makan Seru
-
Taufan Pawe Usul Peradilan Khusus Pemilu: 14 Hari Penyidikan Terlalu Singkat
-
Trans Sulawesi Jalur 'Hitam' Pupuk Subsidi? Polda Sulbar Amankan Ratusan Karung
-
Kisah 6 Orang Makassar Tewaskan 300 Tentara di Thailand