Pewarna hitam khasnya berasal dari daun tarum dan seluruh prosesnya bebas bahan kimia.
Benangnya pun berasal dari kapas murni atau ‘katum’ dalam bahasa lokal, lalu kemudian dipintal dengan tangan.
"Semua dilakukan dengan teknik tradisional turun-temurun. Keunikannya itu," jelas Demson.
Kunjungan ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi. Salah satunya mendorong MPIG bekerja sama dengan masyarakat adat.
Untuk menambah alat tenun dan membangun bengkel kerja atau workshop khusus bagi para penenun.
Tujuannya agar para perajin dapat bekerja lebih produktif dan nyaman. Hasil produksi juga bisa lebih cepat.
"Kami ingin tenun Kajang bukan hanya menjadi kebanggaan Kabupaten Bulukumba, tapi juga dikenal luas sebagai warisan budaya Indonesia yang punya nilai ekonomi tinggi," tambah Andi Basmal.
Turut hadir dalam kunjungan ini Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum Heny Widyawati, Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Andi Haris, Kepala Bidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum (AHU) Muhammad Tahir, serta jajaran fungsional Kanwil Kemenkumham Sulsel dan pengurus MPIG Kecamatan Kajang.
Sebagai informasi, tenun Kajang atau Tope Le’leng adalah kain tenun tradisional berwarna hitam yang digunakan dalam berbagai upacara adat dan ritual oleh masyarakat adat Kajang Ammatoa.
Baca Juga: Awas! Merek Produk UMKM Bisa Dicuri, Begini Cara Amankan dengan Biaya Murah
Kain ini tidak hanya mencerminkan identitas budaya, tetapi juga menjadi simbol kesederhanaan dan hubungan spiritual masyarakat Kajang dengan alam dan leluhur.
Bagi masyarakat adat Kajang di Bulukumba, warna hitam bukan sekadar pilihan estetika.
Warna ini melambangkan prinsip hidup mereka yaitu kamase-masea, yang berarti sederhana dan tidak berlebih-lebihan. Warna hitam juga merepresentasikan keteguhan, kesetiaan pada adat dan alam.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dosen UNM Tersangka Kekerasan Seksual Menghilang?
-
Awal Mula Kasus Dugaan Penipuan yang Menjerat Irman Yasin Limpo dan Andi Pahlevi
-
1.000 Relawan BUMN Dikerahkan Danantara dan BP BUMN ke Wilayah Bencana di Pulau Sumatra
-
Kunjungi Lokasi Bencana di Bener Meriah Aceh, Jusuf Kalla Janji Kirim Bantuan
-
Ini Daftar Daerah di Sulsel dengan Tingkat Kehamilan Anak Tertinggi