SuaraSulsel.id - Ribuan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) akan turun ke jalan memperingati April Makassar Berdarah "Amarah", Kamis, 24 April 2025, hari ini.
Hal tersebut bakal menimbulkan kemacetan di sepanjang jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar. Sehingga, para pengguna jalan diminta untuk menghindari jalan tersebut pada siang hingga sore hari.
Dalam surat yang diedarkan Fakultas Teknik UMI, Mukhtar Thahir, dekan juga mengimbau para dosen agar meniadakan kuliah tatap muka karena peringatan tersebut. Perkuliahan bisa dilakukan secara virtual.
Diketahui, peringatan Amarah digelar setiap tahun. Sudah dua puluh sembilan tahun telah berlalu sejak peristiwa 24 April 1996 lalu.
Baca Juga: Bos Kosmetik Berbahaya di Makassar Dituntut 4 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Hari itu, Senin siang, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pemuda Indonesia Merdeka (FPIM) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sulsel.
Mereka menyorot sejumlah masalah yang terjadi di negara ini.
Yang paling dianggap menyengsarakan masyarakat adalah kebijakan Menteri Perhubungan terkait kenaikan tarif angkutan umum.
Yang ditindaklanjuti melalui surat keputusan (SK) Wali Kota Makassar Nomor 900 dan SK Gubernur Nomor 93.
Mereka menolak ada penyesuaian tarif angkutan kota di tengah krisis ekonomi nasional.
Baca Juga: Misa Requiem untuk Paus Fransiskus Digelar di Makassar: Uskup Ungkap Warisan Paus Fransiskus
Kala itu tarif angkutan kota naik untuk penumpang umum. Sebelumnya, Rp 300,- menjadi Rp 500,-, sementara untuk mahasiswa dan pelajar Rp 200,-.
Masalah lain karena lonjakan harga kebutuhan pokok akibat krisis ekonomi, serta pembungkaman kebebasan berpendapat.
Karena tidak mendapat perhatian pemerintah, mahasiswa melakukan aksi lanjutan keesokan harinya.
Mereka demo lagi dan bakar ban di depan kampus UMI. Maksudnya agar mengundang tekanan bagi pemerintah.
Namun, lagi-lagi suara mereka terabaikan. Massa kemudian menghadang Damri yang dipalang di tengah jalan hingga menimbulkan kemacetan.
Aksi yang digalang di bawah aliansi mahasiswa lintas kampus, termasuk UMI sebagai salah satu motor utama, awalnya berlangsung damai.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
27 Rumah di Luwu Utara Terendam Banjir dan Longsor, BPBD Minta Warga Waspada
-
Polres Gowa Tangkap Pelaku Judi Sabung Ayam Saat Idul Adha 1446 H
-
9 Orang Ditangkap Karena Melanggar Aturan Haji
-
Murid Dipukul Kepala Sekolah? DPRD Gorut Ngamuk, Janji Usut Tuntas!
-
Harga Emas Anjlok! Update Terbaru Antam, UBS, dan Galeri24 di Pegadaian