Namun, setelah tim gabungan tiba di lokasi, para pemainnya sudah melarikan diri, diduga informasi bocor dan tidak ada pelaku yang ditangkap tapi lokasinya dibongkar.
Judi Online
Gubernur Jambi Al Haris bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi mengajak para siswa dan siswi SMA dan sederajat se-provinsi itu untuk mendeklarasikan anti-judi daring.
"Dengan ridha Allah SWT maka kita mulai gerakan anti-judi online (daring) se-Provinsi Jambi," katanya di Jambi.
Ia bersama forkopimda setempat memberikan wejangan kepada ribuan siswa SMA, SMK, dan SLB se-Provinsi Jambi dalam rangkaaian acara deklarasi anti-judi daring.
Secara bergantian, Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar, Danrem 042/Garuda Putih Brigjen TNI Heri Purwanto, Ketua DPRD M Hafiz Fattah, dan Gubernur Al Haris memberikan wejangan kepada para pelajar pada acara di GOR Kota Baru Jambi itu.
Gubernur Haris mencontohkan kesuksesan kapolda, danrem dan ketua DPRD kepada siswa karena mempunyai konsep diri sedari muda dan menyadari tentang proses sekolah secara benar untuk mencapai keberhasilan.
"Oleh karena itu hari ini kita sepakat tidak ada yang terlibat judi online (judol). Jangan ada dusta antara kita karena anak-anak generasi depan punya masa depan cerah, mari kita sepakat tolak judol walaupun Rp10 ribu-pun," katanya.
Pihaknya mengambil langkah konkret, dengan deklarasi serentak menyusul marak judol di daerah setempat, sehingga Provinsi Jambi peringkat tertinggi secara nasional atas persoalan tersebut.
Baca Juga: Bos Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Dilimpahkan ke Kejaksaan
"Kita berharap bahwa ini tidak hanya deklarasi saja, tapi memang harus disikapi oleh semua anak-anak kita, semua guru, bahwa Jambi ke depan harus bebas dari judi online," katanya.
Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno memberikan motivasi dan nasihat tentang kedekatan dengan hati para siswa dan pentingnya pemanfaatan waktu untuk kebaikan.
"Di mana ketika kamu isi waktu hal yang baik maka yang tidak baik akan tinggal dan manfaatkan waktumu untuk hal yang baik," katanya.
Danrem 042/Garuda Putih Brigjen TNI Heri Purwanto mengemukakan masa remaja sebagai waktu yang cepat berlalu dan tidak bisa diputar balik.
Oleh karena itu, katanya, anak muda harus menggunakan waktu dengan baik untuk untuk kepentingan masa depan mereka.
Jika anak muda menggunakan waktu untuk hal-hal negatif, katanya, bisa berdampak terhadap pelanggaran hukum dan sosial, serta pada akhirnya berupa penyesalan yang tidak berguna.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Nasabah Bank Dapat Penggantian Hingga Rp2 Miliar Jika Alami Hal Ini
-
Musik hingga Fashion, F8 Makassar 2025 Gaungkan Isu Lingkungan
-
Polisi dan TNI Segel Tambang Ilegal di Kabupaten Gowa
-
BRIN Dikecam Karena Pindahkan Artefak Makassar ke Cibinong
-
Ibu Keji Paksa Siswi SMK Aborsi Kandungan 8 Bulan, Bidan Dibayar 300 Ribu untuk Eksekusi