Jangan lupa menjaga bakau
Ismail Husen, warga setempat mengatakan, menjaga habitat dan populasi dugong juga tidak bisa dipisahkan dari baik buruknya kondisi bakau yang ada di sekitarnya.
"Kalau ekosistem bakau terjaga, maka itu akan menyangga perairan yang ada di sekitar, termasuk habitat dugong," kata Koordinator Bidang Publikasi dan Kampanye Yayasan Swara Parangpuan Ismail Husen.
Mae, begitu pria tersebut disapa, sudah sejak tahun 1996 menjadi aktivis lingkungan yang terus mengkampanyekan pelestarian bakau berspektif gender di beberapa desa sekitar termasuk Arakan.
Baca Juga: Jasa Penggalian Kuburan di Makassar Gratis atau Berbayar? Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup
Khusus materi pelestarian bakau, kata dia, biasanya dimasukkan dalam muatan lokal. Sesekali siswa juga diajak melihat ekosistem bakau untuk mengenal jenis dan manfaatnya.
"Guru juga kadang meminta kami melengkapi materi ajar terkait dengan bakau," katanya.
Ismail mengatakan, terjaganya hutan bakau yang ada di Arakan, ikut mendukung pelestarian satwa Dugong yang ada di perairan tersebut.
Apabila ekosistem bakau rusak, maka ikut mempengaruhi ketersediaan makanan dugong yang bersumber dari lamun.
"Karena itu, kami terus melakukan edukasi kepada anak sekolah agar pemahaman mereka menjaga kelestarian lingkungan semakin terasah," katanya.
Baca Juga: BRI Green Financing Menjadi Pilihan Tepat untuk Kamu yang Pilih Rumah Ramah Lingkungan
Dia berharap, edukasi pelestarian lingkungan menjaga mangrove maupun dugong akan memunculkan semakin banyak remaja yang bisa menjadi tutor sebaya bagi anak seusianya.
Berita Terkait
-
Pulau Hoga, Punya Pesona Alam Bawah Laut yang Memesona
-
Taman Nasional Wakatobi, Wisata dengan Keindahan Alam Bawah Laut Indonesia yang Memikat
-
Dukung Hunian Relokasi Korban Erupsi Gunung Ruang, Brantas Abipraya Bangun Infrastruktur
-
Alih Fungsi Lahan di NTB Diperketat
-
Hari Lingkungan Hidup, Ini Cara Pertamina Dorong Pekerja Jadi Role Model Dekarbonisasi
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
Pilihan
-
Pekerja Miskin Saat Ini: Pilih Beli Beras Dibandingkan Bayar Iuran BPJS
-
Menaker Minta Maaf BHR Ojol "Cuma Recehan", Janji Evaluasi Total
-
Timnas Indonesia vs China: Pemanggilan 50 Pemain hingga Kudeta Pelatih
-
Setengah Tahun Pemerintahan Prabowo! Dulu Ekonomi RI Disebut Komodo, Mungkin Sekarang Cicak?
-
5 Rekomendasi Detergen Paling Top 2025: Pakaian Bersih, Wangi Tahan Lama
Terkini
-
Liga Kompas U-14 2024/2025, Cetak Generasi Emas Sepak Bola Sejak Dini
-
Dokter Gigi Meninggal, Unhas Bantah Dugaan Kekerasan di Program Spesialis Kedokteran
-
Cara Beli Paket Data Satu Bulan dengan Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini
-
Calon Dokter Jadi Joki UTBK, Satu Orang Bayar Rp200 Juta
-
Telkomsel Siap Dorong Kota Makassar Menjadi Kota Global Digital