SuaraSulsel.id - Seorang pelajar SMP di kota Makassar, Sulawesi Selatan menjadi korban sodomi orang tua temannya.
Orang tua korban berinisial HR (41) mengaku anaknya menjadi korban kejahatan seksual oleh MY, ayah teman sekelasnya di Sekolah Dasar (SD).
Peristiwa itu terus berulang hingga korban duduk di bangku SMP.
"Korban bilang biasa dikasih uang dan diajak belajar bawa motor sampai dipegang-pegang kemaluannya dari belakang," ujarnya saat melapor di Polrestabes Makassar, Selasa, 4 Februari 2025.
Baca Juga: Satu Keluarga Jadi Korban Tabrak Lari Pengemudi Toyota Rize di Makassar, Pelaku Mengaku Anggota
Kasus ini bisa terungkap saat korban tidak mau lagi masuk sekolah. HR yang curiga lantas menanyakan alasannya.
Korban kemudian jujur dan mengaku kembali disodomi pada Senin, 3 Februari 2025, di wilayah Panakkukang, kota Makassar.
Malangnya, pelecehan itu ternyata sudah terjadi sejak korban masih duduk di bangku SD.
"Kemarin terakhir mengaku dijemput di sekolah dan dibawa ke rumahnya pelaku. Korban disuruh buka celana dan pelaku lagi-lagi melakukan perbuatannya," ucapnya.
"Selama ini korban diancam akan dipukul kalau cerita ke orang tuanya," kata HR.
Baca Juga: Bocah Yatim Piatu yang Disebut Meninggal Karena Kelaparan Ternyata Hoaks
Orang tua korban yang tak terima lantas menjemput pelaku di rumahnya dan digelandang ke kantor polisi. Kata HR, pelaku MY mengakui perbuatannya.
"Kami mohon keadilan agar pelaku kejahatan seksual ini bisa dihukum seberat-beratnya karena mengakibatkan trauma mendalam ke anak kami," harapnya.
Kasat Reskrim Polres Makassar AKBP Devi Sujana mengatakan kasus tersebut sedang dalam tahap penyelidikan. Terduga pelaku berinisial MY sudah diamankan dan sedang diperiksa di Polrestabes Makassar.
"Iya, dalam proses lidik," ujarnya saat dikonfirmasi.
Kasus ini juga dalam atensi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pemprov Sulsel.
Pendamping dari DP3A Sulsel, Agung, mengatakan, pihaknya akan melakukan pendampingan psikolog untuk menghilangkan trauma dan pemulihan psikis korban. Apalagi korban masih di bawah umur.
"Kita akan melakukan pendampingan. Kita koordinasi dengan pihak kepolisian supaya kasusnya tetap diproses. Kita pastikan proses ini bisa berjalan," ungkap Agung.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Jadwal ASEAN Club Championship Pekan Ini: PSM Makassar dan Borneo FC Kompak Hadapi Klub Vietnam
-
Tyronne: Bojan Hodak Tetap Bos Persib
-
Marc Klok: Mudah-mudahan Otot Saya Tidak Parah
-
Ciro Alves Ungkap Kunci Kemenangan Persib atas PSM Makassar
-
Persib Taklukkan PSM Makassar Tanpa Bojan Hodak, Igor Tolic Sebut Timnya Pantas Menang
Tag
Terpopuler
- Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
- Blak-blakan Sindir Gibran Malas Membaca, Inayah Wahid: Kenapa Bapak Gak Menjadikan Aku Wapres?
- Hadiri Pernikahan Cucu JK, Kondisi Kesehatan Annisa Pohan Bikin Khawatir
- Bintang Meteor Garden, Barbie Hsu Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
- Rutinitas Ruben Onsu sebelum Dikabarkan Mualaf Buat Irfan Hakim Heran: Lu Nggak Salat Subuh Kan?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 14 Pro 5G vs Samsung Galaxy A35 5G
-
Didominasi Bahan Bakar Mineral, Ekspor Kaltim Tembus 2,4 Miliar Dolar AS
-
Curhat Dapat Proyek di Rumah Menteri IKN, Kontraktor Malah Rugi Ratusan Juta
-
Pekebun Rakyat Kaltim Tetap Sejahtera, NTP Tertinggi Meski Sedikit Turun
-
Kukar Masuk Daerah Bersengketa, Pelantikan Bupati Masih Tertunda
Terkini
-
Kepala BKN RI: Kepala Daerah Terpilih Tidak Boleh Angkat Staf Khusus, Tenaga Ahli, dan Tim Pakar
-
178 Sekolah di Sulawesi Selatan Tak Bisa Daftar Jalur Prestasi di PTN
-
Panen Makin Sering, Pasar Makin Ramai di Bulukumba
-
MK Tolak Gugatan Pilkada Takalar dan Toraja Utara, Ini Alasannya!
-
UMKM Indonesia Go Global, Transaksi BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Tembus Rp1,5 Triliun