SuaraSulsel.id - Jajaran Satuan Narkoba Polrestabes Makassar menggagalkan peredaran narkoba sebanyak tiga kilogram dengan tiga tersangka di empat tempat berbeda di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Tersangka ada tiga inisial RS, HB dan NR. Mereka ditangkap di Panakukang, Manggala (Makassar) serta di Kota Parepare, jadi ada tiga tempat," kata Kapolrestabes Makassar Brigjen Pol Mokhammad Ngajib saat rilis kasus tersebut di Makassar, Kamis 9 Januari 2025.
Pengungkapan kasus tersebut berawal saat tersangka RS tertangkap dengan barang bukti satu saset kecil berisikan kristal bening diduga narkoba di depan Hotel Asia Jalan Pengayoman Makassar.
Selanjutnya, dilakukan pengembangan di rumah tersangka di Jalan Bonto Bila, Kecamatan Manggala dan ditemukan tiga saset berisi 32 gram.
Dari hasil interogasi, tersangka 'bernyanyi' mendapatkan barang terlarang itu bersama tersangka HB yang sebelumnya dibeli dari tersangka NR di Kota Parepare, Sulsel. HB dibekuk petugas di hotel Max One Jalan Taman Makan Pahlawan.
Dua tersangka ini diketahui merupakan residivis kasus narkoba yang sebelumnya divonis dan bebas pada 2021 lalu. Kemudian melanjutkan kembali profesinya sebagai pengedar.
Timsus Satnarkoba Polrestabes selanjutnya melakukan pengembangan menuju Kota Parepare dan menangkap tersangka NR di Jalan Poros Parepare-Sidrap dan diamankan dua kemasan plastik besar berwarna emas dengan berat dua kilogram siap edar.
Dalam pengembangan lanjutan, timsus kembali menemukan 20 saset plastik sedang dengan berat satu kilogram saat penggeledahan di rumah tersangka NR di rumahnya Jalan Nusa Karya Bukit Harapan, Kota Parepare.
"Ini kurir dan bandar yang ditangkap di Makassar. Jadi, mereka ada tiga paket, paket satu dan dua masih bentuk gumpalan ini masih terbungkus, yang satu memang sudah dipecah. Inilah yang rencananya akan didistribusikan atau diedarkan di wilayah Sulsel.
Baca Juga: 16 Anggota Polda Sulsel Dipecat Karena Terlibat Narkoba dan Selingkuh
Untuk statusnya para tersangka, kata dia, merupakan wiraswasta.
Selain barang bukti bungkusan diduga narkoba, ada barang bukti yakni mobil yang sudah diamankan diduga digunakan untuk mengambil barang itu di Kota Parepare.
"Ini untuk pengungkapan kita, kemudian untuk mereka ini ada DPO (Daftar Pencarian Orang) dua orang, inisial AN dan inisial DN yang sampai sekarang ini masih dalam pengejaran," paparnya.
Kapolres juga mengatakan untuk taksiran nilai pengungkapan peredaran narkoba ini senilai Rp4 miliar lebih dan potensi merusak masyarakat diperkirakan sebanyak 15 ribuan orang.
"Dari hasil (penyelidikan) sementara ini, jaringan nasional. Tapi kami juga mendapatkan masukan atau informasi yang sedang kita kembangkan, termasuk juga jaringan internasional," ujarnya.
Untuk pasal yang dilanggar yakni pasal 114 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2 Juncto pasal 132 Undang-undang narkotika nomor 32 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat enam tahun dan paling lama 20 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?