SuaraSulsel.id - Kasatreskrim Polres Solok Selatan Polda Sumatera Barat AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak, Jumat, 22 November 2024.
Pelaku penembakan adalah rekannya sendiri, AKP Dadang Iskandar.
Kejadian ini tidak hanya mengagetkan dan meninggalkan rasa sedih mendalam bagi keluarga, tapi juga teman seangkatan korban di Akademi Kepolisian 2012.
Salah satunya dirasakan Kapolsek Panakkukang, Polrestabes Makassar AKP Akhmad Alfian.
"Sungguh sangat kaget dan masih tidak percaya. Beliau saya yakin tidak punya musuh," katanya saat dihubungi Suara.com, Jumat, 22 November 2024.
Menurut Alfian, korban adalah sosok yang sangat baik dan bersahabat. Selama menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian, Ryanto dikenal berprestasi dan bersahabat dengan banyak orang.
"Pokoknya termasuk letting terbaik di Akpol angkatan 2012. Tidak ada musuh-musuhnya. Sopan, supel, bersahabat, ceria. Kami ga nyangka, baik banget beliau akan nasibnya begini," ucapnya.
AKP Ryanto Ulil Anshar adalah seorang perwira polisi kelahiran Kota Makassar 12 Agustus 1990. Ia bersama keluarganya merupakan warga BTN Antang Jaya.
Saat ini, Ryanto menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Polda Sumatera Barat.
Baca Juga: Remaja di Kabupaten Gowa Dianiaya Oknum Polisi, Begini Kondisi Korban
Ryanto memulai karirnya di dunia kepolisian sebagai anggota Brimob.
Ia pernah diangkat jadi Kepala Unit Pejinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jawa Tengah dan Kepala Sub Detasemen Wanteror Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Tengah.
Setelah naik jabatan jadi AKP, korban menjabat sebagai Kapolsek Madukara Polres Banjarnegara, setelahnya dimutasi jadi Kasatres Narkoba Polres Magelang dan akhirnya pindah ke Solok Selatan.
Paman korban, AKBP (Purn) Joni Mangin mengaku pihak keluarga mendapat informasi Ryanto Ulil meninggal dunia pada Jumat, dini hari. Mereka diberitahu bahwa korban meninggal dengan cara tragis setelah menangani kasus tambang.
"Kami sangat kaget almarhum pergi dengan cara tragis. Anak ini melaksanakan tugas (memeriksa) oknum (polisi) yang terlibat tambang galian C," katanya.
Kata Joni, pihak keluarga saat ini masih menunggu kedatangan jenazah korban. Rencananya, jenazah akan sampai di kota Makassar pada pukul 21.00 wita.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Misteri Kematian Mahasiswa UNG Saat Diksar: Kuburan Digali, 8 Sampel Diambil
-
Edukasi ABCDE: Cara Mudah Kenali Gejala Kanker Kulit Sejak Dini
-
Warga Samalona Hemat Rp2,7 Juta per Bulan Berkat SuperSUN
-
Dulu Dipenjara, Sekarang Jadi Juragan Kosmetik Ilegal! Influencer Ini Kembali Berulah
-
Mamuju Diterjang Banjir! BPBD Sulbar Siagakan Tim Reaksi Cepat