SuaraSulsel.id - Seorang guru SMKN 2 Pinrang berinisial AS diduga merayu muridnya dengan cara video call sex atau VCS. Korban diiming-imingi hadiah dan nilai bagus supaya mau melakukan perintahnya.
Kepala Sekolah SMKN 2 Pinrang Abdul Kadir yang dikonfirmasi mengaku sudah memanggil dan meminta keterangan guru tersebut. Dari klarifikasi itu, terduga pelaku AS memang mengakui perbuatannya.
"Iya, memang benar ada komunikasi dengan anak didik dengan pendidik seperti yang tersebar. Tapi saya tidak tahu persis apa yang dibicarakan karena itu terjadi di luar pembelajaran sekolah," ujarnya, Selasa, 17 Agustus 2024.
Kata Abdul, pihaknya sedang melakukan rapat antara pihak komite sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi untuk tindak lanjut dari kasus tersebut. Sedangkan guru yang bersangkutan diistirahatkan untuk sementara.
"Korbannya masih masuk belajar. Saya minta wali kelas dan guru BK yang mendampingi agar lebih enak bicara sesama perempuan," sebutnya.
Sang Wali Kelas, Juliana Mashar menambahkan korban berinisial EL adalah siswa kelas XII bidang perhotelan I. Dari hasil pemeriksaan diketahui korban sudah berulang kali melakukan komunikasi dengan terduga pelaku.
"Dia cerita sudah sering komunikasi sebelumnya dan pembahasannya antara perempuan dengan laki-laki, bukan murid dan guru. Memang ada kedekatan kata dia," jelasnya.
Kasus ini terungkap saat EL curhat ke teman sekelasnya. Ia menceritakan jika guru AS sering berkomunikasi dengannya dan meminta macam-macam.
"Saat asyik cerita, ada permintaan seperti itu (VCS). Ada videonya memang beredar yang dikirim ke saya, tapi yang video beredar tidak ada kata-kata menjurus ke sana. Kalau video call sudah berlangsung berulang kali," jelasnya.
Juliana menduga guru dan siswa tersebut punya hubungan spesial.
Baca Juga: Biaya Polisi Rp100 Ribu, Warga Makassar Diduga Kena Pungli Perpanjangan STNK
"Guru ini mengaku khilaf karena lihat anaknya pakai daster. Kejadiannya sekitar minggu lalu," kata Juliana.
Kasus ini sedang ditangani Polres Pinrang. Kasatreskrim Polres Pinrang AKP Andi Reza Pahlawan mengatakan korban tidak melapor, namun pihaknya melakukan pemanggilan karena adanya video yang beredar luas.
Kata Reza, saat dimintai klarifikasi, korban mengatakan sang guru sempat memintanya untuk membuka pakaian .
Selain itu, juga sempat meminta korban untuk memperlihatkan bagian tubuhnya. Korban dijanjikan akan dibelikan baju sebagai hadiah.
"Modusnya oknum guru ini akan membantu nilai siswa tersebut asal mengikuti kemauannya juga dibelikan baju," jelas Andi Reza.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tulus Persembahkan 10 Lagu Hits di Unimerz Festival 2025
-
Wakil Sulsel di Miss Universe, Dea Geraldine Angkat Derajat Pengrajin Lokal Hingga Go Global
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena