SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Profesor Zudan Arif Fakrulloh mengaku Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyambut positif permintaan Pemprov Sulsel soal kelanjutan pembangunan Stadion Sudiang.
Wakil Presiden Gibran berjanji akan membahas ulang rencana keberlanjutan proyek tersebut.
Pemprov Sulsel meminta agar proyek itu dilanjutkan sesuai janji Presiden RI ke 7 Joko Widodo. Namun ternyata tidak dimasukkan dalam program strategis Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Kata Zudan, ia melaporkan langsung masalah ini ke Gibran saat mendampingi mantan Wali kota Solo itu ke Tana Toraja pada Rabu, 13 November 2024.
"Saya sudah melaporkan kepada beliau waktu perjalanan ke Toraja dan Toraja Utara bahwa saya minta dibantu agar pembangunan (Stadion) Sudiang bisa dijalankan," kata Zudan, Kamis, 14 November 2024.
"Beliau menyambut sangat positif, ya. (Beliau menyampaikan), 'Nanti kami coba untuk dibahas lagi'," sebutnya.
Kata Zudan, Gibran membaca langsung pemberitaan di koran soal Stadion Sudiang. Ia pun berjanji akan membahas tindak lanjutnya.
"Beliau membaca koran (dan mengatakan), 'Oh, yang ini, ya? yang masalah Sudiang ini, ya?'. (Saya jawab), 'iya, Pak Wapres'. Di koran itu kan ditulis dulu pernah disampaikan ayahnya, oleh Pak Jokowi, bahwa akan dibangunkan Stadion Sudiang," jelas Zudan.
Zudan mengaku Stadion Sudiang sudah mempersiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk menunjang proses pembangunan.
Baca Juga: Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming
Apalagi ini adalah impian besar masyarakat Sulsel yang telah dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo saat itu. Warisan itu harus ditagih sebagai janji institusi.
Sementara, Pengamat Pemerintahan Universitas Hasanuddin Profesor Sukri Tamma mengungkapkan, janji yang disampaikan oleh Presiden Jokowi untuk pembangunan Stadion Sudiang ialah kebijakan insitusi, bukan personal. Sehingga, siapa pun presiden yang baru seharusnya menjalankan kebijakan tersebut.
Di satu sisi, pemerintahan saat ini tentu harus mengevaluasi kebijakan yang ada sebelumnya, termasuk pembangunan Stadion Sudiang. Analisa masalah prioritas, pembiayaan, dan manfaatnya harus dihitung lagi.
"Kalau memang itu serius dan harus ditindaklanjuti, mestinya tanpa di-sounding pun sudah masuk dalam bagian rencana pembangunan. Maka, harus ditunaikan oleh presiden berikutnya," kata Sukri.
Dekan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini menilai jika pemerintahan saat ini punya kebijakan lain sehingga belum dapat membangun Stadion Sudiang, Pemerintah tetap wajib menyampaikannya kepada masyarakat Sulsel terkait alasan dan kepastian pembangunannya.
"Ada kebijakan strategis berbeda dari presiden sekarang. Saya kira sekali lagi, apakah waktu itu janjinya serius. Kalau kemudian ada pertimbangan lain mestinya harus disampaikan, karena ada kebijakan ini dan itu, maka belum dilaksanakan," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen
-
3 Tersangka Perumda Palu Dijebloskan ke Penjara!
-
Penampakan Ulat di Sayur Brokoli MBG Siswa SD Makassar
-
Detik-Detik Bocah 3 Tahun Terjatuh ke Laut di Pantai Losari