SuaraSulsel.id - Pakar Politik Universitas Indonesia Rocky Gerung menilai pelaksanaan debat kandidat oleh KPU Makassar yang menghadirkan empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dan tujuh panelis di Pilkada Makassar, Sulawesi Selatan, berlangsung monoton.
"Saya lihat bahwa harusnya ada kesepakatan supaya pendalaman. Panelis mestinya berhak untuk menggali, Dari awal panelis pasif kan," papar Rocky saat menjawab pertanyaan wartawan usai debat kandidat kedua di Hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Rabu 13 November 2024.
Menurut dia, konsep pertanyaan-pertanyaan yang dibuat panelis tidak berkembang dan terkesan monoton bahkan dibuat jauh hari, bahkan tidak update atau terbaru sehingga dinilai tidak relevan dengan kondisi saat ini.
"Mungkin pertanyaannya itu dua minggu lalu dibuat, dan bisa saja pertanyaannya sudah kadaluarsa hari ini kan jadi tidak up to date, jadi tidak relevan," ungkap Rocky yang hadir sebagai undangan dari salah satu paslon.
Saat ditanyakan apakah debat kandidat ini mirip cerdas cermat, pendiri Setara Institute mengemukakan ini bahwa terkesan monoton, bahkan ia menilai debat hanya sebagai rekayasa penyelenggara.
"Bukan soal cerdas cermatnya, panelis tersiksa karena tidak bisa menggali, demikian juga calonnya itu tersiksa, karena tidak bisa debat secara terbuka," ungkap dia mengomentari.
Sebelumnya KPU Makassar menunjuk tujuh panelis pada debat kandidat kedua masing-masing, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Hasanuddin Prof Khusnul Yaqin. Akademisi Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia/aktivis perempuan Dr Syarifa Raehana.
Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia Dr Mohammad Arif. Aktivis perempuan/pegiat sosial/Program Manager Program Inklusi Yayasan BaKTI Lusia Palulungan. Pegiat Demokrasi/kolumnis Tribun Timur Abdul Karim.
Akademisi Yayasan An Nahl Al Aqsha Andi Nonong Sunrawali. Dan Direktur Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (Yayasan PerDIK); Ketua Eksekutif Nasional Forum Masyarakat Pemantau untuk Indonesia Inklusif Disabilitas/Formasi Disabilitas Nur Syarif Ramadhan
Dari tujuh panelis tersebut, tidak selaras dengan tema yang diusung yakni' Wujudkan Makassar Kota Berperadaban Maju Melalui Harmonisasi Pembangunan Nasional dan Daerah, Tata Kelola Lingkungan Hidup yang Berkeadilan, dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
Untuk Pilkada Makassar KPU telah menetapkan empat pasangan calon (paslon), yakni nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Mulia), nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati), nomor urut 3 Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (Inimi), dan nomor urut 4 Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (Aman)
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Gunung Ibu Erupsi Malam Ini! Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter Sembur ke Udara
-
WTP Bukan Jaminan! Kritik Pedas Zona C Unhas untuk Calon Rektor 2026-2030
-
'Uangnya Dibeli Sabu, Pak!' Pengakuan Jambret Sadis Makassar yang Viral di CCTV
-
9 Tahun Ayah Perkosa Anak di Gowa, Pengakuannya Bikin Polisi Geleng-Geleng Kepala
-
Jembatan Putus Akibat Banjir, 8 Desa di Tojo Una-Una Terisolasi