Sementara Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, nilai MCP atau Monitoring Center for Prevention oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk Pemprov Sulsel ada di angka 91 persen.
MCP merupakan salah satu indikator penilaian KPK dalam upaya pencegahan korupsi. Kemudian indeks pelayanan publik juga di atas rata-rata nasional yaitu angka 4 persen untuk mencegah korupsi.
Kata Sudirman, digitalisasi pengadaan barang dan jasa juga sudah dilakukan oleh Pemprov Sulsel saat ia menjabat Gubernur. Sehingga tidak lagi ada kongkalikong untuk mendapatkan proyek. Hasil tersebut membuat Pemprov Sulsel diganjar penghargaan oleh LKPP dan jadi lokasi study tiru untuk penerapan E-Catalog.
"Kami pertama di Indonesia yang melaksanakan E- Katalog khusus untuk konstruksi, bukan preservasi jalan. Sehingga sekarang ini tidak perlu lagi lewat tender (lelang). Artinya, kita memberi akses seluas-luasnya kepada siapa saja sehingga ada kepercayaan publik," ucapnya.
Baca Juga: Sulsel Menanti! Siapa Unggul Debat Perdana Pilgub Sulsel, Andalan Hati atau DIA?
Begitu pun untuk pengisian jabatan di Pemprov Sulsel yang menggunakan merit sistem. Sehingga jabatan lowong diisi oleh pejabat yang sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki.
6. NKRI dan Kebangsaan
Calon gubernur Sulsel nomor urut 1 Danny Pomanto mengatakan toleransi di kota Makassar sangat baik. Walau dulunya kota ini masuk 10 daerah dengan julukan kota intoleran.
Program lain dengan mengutamakan keumatan. Dimana semua orang bekerja dan beribadah dengan tenang sesuai agamanya masing-masing.
"Tapi hanya dengan satu tahun keluar dari siklus kota intoleran," ucapnya.
Baca Juga: Kepala Samsat Makassar Terancam Penjara 6 Bulan, Ini Respons Pj Gubernur Sulsel
Program lain adalah membuat icon budaya Sulsel seperti rumah adat, kerbau Toraja, dan kapal Phinisi yang bisa dilihat langsung cara membuatnya di Pantai Losari.
"Kita juga bikin festival F8, sayangnya provinsi tidak pernah hadir," jelasnya.
Sementara, Andi Sudirman mengatakan selama menjabat sebagai Gubernur, Toraja diguyur anggaran sebesar Rp1,1 triliun untuk memperbaiki infrastruktur ke lokasi wisata dan pengembangan tempat wisata.
"Kita subsidi penerbangan, kita kasih tembus jalan Toraja-Bastem yang selama ini terisolir, dan buka jalan ke wisata Ollon. Apakah dengan program itu kita dianggap tidak perhatian dengan daerah di Toraja," ucapnya.
Sudirman menambahkan indeks kerukunan antar umat beragama di Sulsel juga mengalami kenaikan dari 76 persen, yang artinya ada pada kategori tinggi. Indeks ini memperlihatkan bahwa kondisi kerukunan umat beragama di Sulsel sangat baik.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
3 Mantan Stafsus Nadiem Makarim yang Akan Diperiksa Kejagung Besok
-
9 Rumah di Karuwisi Kota Makassar Ludes Terbakar
-
Gorontalo Darurat Sampah! Apa Tindakan Gubernur?
-
Daftar 5 Perusahaan yang Dapat Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
-
Air Mata dan Keberanian: Perjuangan Andi Ninnong, Perempuan Bugis Mengubah Wajo Jadi Bagian NKRI