Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 30 September 2024 | 10:21 WIB
Kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar [SuaraSulsel.id / Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat realisasi Transfer ke Daerah (TKD) di Provinsi Sulsel per Januari-Agustus 2024 mencapai Rp21,6 triliun.

"Hingga Agustus ini, pendapatan berdasarkan transfer pusat sebesar Rp21,6 triliun atau sekitar 67,84 persen dari pagu Rp31,87 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb Sulsel Supendi, di Makassar, Minggu 29 September 2024.

Ia menjelaskan peningkatan transfer pusat ke daerah 12,22 persen (yoy) itu, dikarenakan pada jenis transfer dana alokasi umum (DAU) mengalami peningkatan sebesar 15,34 persen, yakni Rp14,6 triliun yang berbanding Rp12,6 pada 2023.

Pada transfer dana desa (DD) juga mengalami peningkatan 11,43 (yoy), yakni sekitar Rp1,6 triliun berbanding Rp1,4 triliun pada 2023. Pada dana desa ini transfer sudah 80 persen.

Baca Juga: Uji Coba Makan Siang Gratis di Sulsel Rp25 Ribu Per Porsi

Untuk transfer dana bagi hasil (DBH) tercatat Rp386,56 miliar atau baru 38 persen berbanding Rp310,03 miliar pada 2023 atau mengalami peningkatan sebesar 24,68 persen (yoy).

Sedangkan pada transfer DAK Nonfisik tersalurkan Rp4,03 triliun atau sekitar 70 persen dan lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp3,91 triliun atau turun sekitar 2,93 persen (yoy).

DAK Fisik tersalurkan Rp859,42 miliar berbanding Rp772,96 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya atau tumbuh sekitar 11,19 persen (yoy).

Kemudian pada jenis transfer Insentif Fiskal tersalurkan Rp89,77 miliar berbanding Rp125,15 miliar di tahun sebelumnya atau terjadi penurunan 28,27 persen (yoy).

"Pada bulan Juli dan Agustus 2024 terjadi akselerasi pada penyaluran DAU, sehingga keseluruhan TKD mengalami pertumbuhan positif setelah bulan-bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi tipis," ujar Supendi. (Antara)

Baca Juga: Tersangka! Anggota DPRD Sulsel Terpilih Dari PPP Batal Dilantik

Load More