Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 26 September 2024 | 16:11 WIB
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan rencana menguji coba makan siang gratis di tiga sekolah pada bulan Oktober mendatang [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan rencana menguji coba makan siang gratis di tiga sekolah pada bulan Oktober mendatang.

Tiap anak akan dijatah makan Rp25 ribu per porsi.

Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Iqbal Nadjamuddin mengatakan simulasi program Presiden terpilih Prabowo Gibran ini akan dilakukan di kabupaten Jeneponto, Pangkep, dan Luwu Timur.

Pemprov Sulsel sudah menyiapkan anggaran berkisar Rp1,3 miliar.

Baca Juga: Pj Gubernur dan DPRD Sulsel Sepakat APBD Sehat Tahun Anggaran 2025

"Kami pilih daerah yang masih tinggi miskin ekstrem dan banyak anak kekurangan gizi," kata Iqbal kepada media, Kamis, 26 September 2024.

Iqbal menjelaskan, tiap anak akan mendapat satu kali makan siang seharga Rp25 ribu. Uji coba ini akan berlangsung selama tiga bulan.

Untuk pembagiannya, lokus uji coba SD di kabupaten Jeneponto untuk 102 anak, SMP di Pangkep ada 239 anak dan SMA di Luwu Timur ada 396 anak.

"Anggaran untuk SD sekitar Rp191 juta, SMP Rp448 juta dan SMA Rp742 juta. Kategori sekolah yang kita pilih ini minimal 5 persen peserta didik berasal dari kategori tidak mampu," jelasnya.

Iqbal mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terlebih dahulu untuk pilihan menu. Namun, pengelolaannya kemungkinan akan diserahkan ke kantin sekolah yang sudah melalui pembinaan.

Baca Juga: Jufri Rahman Dorong Tana Toraja Jadi Destinasi Pariwisata Kelas Dunia

"Harus sehat tapi tidak mahal. Jadi kita masih mau kaji apakah angka Rp25 ribu ini sudah memenuhi standar gizi anak," sebutnya.

Iqbal menambahkan makan siang gratis akan menelan anggaran yang cukupbesar. Tapi nantinya tidak hanya dibebankan ke APBN dan APBD.

Iqbal mengaku menyiapkan skema pembiayaan yang akan melibatkan perusahaan melalui program CSR.

"Seperti di Pangkep dan Vale ada Tonasa dan Luwu Timur yang bisa berkontribusi," tegasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More