Menurut Budi, rumah sakit ini akan menampung khusus pasien penyakit kanker, stroke sama jantung yang derajat keparahannya dari daerah Maluku, Papua dan Kalimantan.
"Kita ada rumah sakit Kemenkes besar di Kalimantan, Papua dan Maluku. Tetapi untuk perawatan yang membutuhkan lebih canggih dan dokter-dokter yang lebih mumpuni kita kirim ke sini. Sehingga tidak perlu lagi didorong ke Jawa atapun ke Jakarta," ujar Budi.
Selain itu, Kemenkes juga membangun rumah sakit khusus ibu dan anak di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo. Ia menyebut angka kematian ibu dan anak saat ini utamanya di Indonesia Timur masih sangat tinggi.
"Dan kematian anak dan bayi itu kebanyakan karena prematur. Rumah sakit pemerintah yang ada ibu dan anaknya itu harus bisa menangani kelahiran bayi di bawah 1.000 gram," ucap Budi.
Baca Juga: Canggih dan Mewah! Begini Isi Rumah Sakit Rp2 Triliun di Kota Makassar
Dua Bakal Cagub Janji Prioritaskan Sektor Kesehatan
Pada kesempatan yang sama, dua bakal calon gubernur di Sulawesi Selatan juga hadir pada kesempatan tersebut. Yakni Andi Sudirman Sulaiman dan Mohammad Ramdhan Pomanto.
Keduanya berjanji akan memprioritaskan sektor kesehatan jika terpilih nanti.
Sudirman mengaku sudah membangun dua rumah sakit regional saat masih menjabat sebagai wakil gubernur dan usai dilantik jadi Gubernur. Yakni di kota Parepare dan Kabupaten Bone.
"Kita akan bangun rumah sakit standar regional lagi di daerah terpencil dan bisa jadi rujukan. Artinya kita prefentif di kesehatan dan pengobatan," ujarnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Batal ke Lokasi Stadion Sudiang
Pada periode sebelumnya, ia juga menghibahkan lahan provinsi seluas 6 hektare untuk dibanguni RS Kementerian Kesehatan yang baru saja diresmikan.
Kata Sudirman, saat itu Kementerian Kesehatan akan membangun rumah sakit tersebut di provinsi lain, namun ia kukuh meyakinkan agar dibangun di Kota Makassar.
Sementara, Mohammad Ramdhan Pomanto mengaku Makassar terpilih menjadi kota sehat Asia Tenggara di eranya menjabat. Sehingga jika terpilih jadi Gubernur nanti, program yang ada di Makassar akan diimplementasikan ke kabupaten kota lain.
"Makassar sekarang kan sudah diakui jadi kota sehat se Asia Tenggara. Saya kira itu bukti kalau selama ini sektor kesehatan kita sudah tertangani dengan baik," ucapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Sosok Jusuf Manggabarani: Jenderal Berani Melawan Preman, Tolak Pangkat, dan Selamatkan TVRI
-
Tarif Impor AS Bikin Industri Terpuruk, Pengusaha: Kami Jadi Korban Eksperimen
-
Ini Syarat Baru Masuk SMAN Unggulan di Kota Makassar
-
5 Link Saldo Dana Kaget, Bisa Klaim Hingga Ratusan Ribu Rupiah
-
10 Langkah Pendirian Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan