SuaraSulsel.id - Presiden RI Joko Widodo akan meresmikan Rumah Sakit UPT Vertikal di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) kota Makassar, Jumat, 6 September 2024 mendatang.
Rumah sakit ini menelan anggaran Rp1,4 triliun untuk bangunan fisik dan Rp600 miliar untuk penyediaan alat kesehatan dan dibangun di atas lahan 6,2 hektare.
Proyek rumah sakit pusat otak, jantung dan kanker (OJK) pertama di Indonesia Timur ini dan hanya dua. Makassar dan kota Surabaya.
Rumah UPT Vertikal juga akan menjadi rumah sakit wisata medis karena menawarkan pemandangan laut yang memukau.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Batal ke Lokasi Stadion Sudiang
Kementerian Kesehatan merancang rumah sakit ini menjadi pusat layanan spesialistik dan subspesialistik dalam menangani tiga penyakit katastropik utama di Indonesia, yaitu penyakit jantung, kanker, dan otak.
Fasilitas dan infrastruktur di rumah sakit ini akan mengikuti standar internasional guna memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Diantara fasilitas itu seperti 266 tempat tidur untuk pelayanan jantung, 268 tempat tidur untuk pelayanan otak, 274 tempat tidur untuk pelayanan kanker, 16 ruang operasi, 7 ruang kateterisasi jantung atau cath lab dan 20 unit layanan kemoterapi.
Selain itu ada 95 tempat tidur untuk CU, ICCU, PICU, dan ICVCU. Selanjutnya, 59 tempat tidur intermediate care, 3 Linac, 33 tempat tidur rumah singgah.
"Rumah sakit ini juga akan menerima peserta dengan basis layanan BPJS. Sudah selesai semuanya dan siap untuk operasional," kata Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Profesor Zudan Arif Fakrulloh saat melakukan peninjauan, Selasa, 3 September 2024.
Baca Juga: Agenda Jokowi di Makassar: Resmikan Rumah Sakit Hingga Peletakan Batu Pertama Stadion Sudiang
Kata Zudan, rumah sakit ini merupakan hadiah dari pemerintah pusat untuk warga Sulawesi Selatan. Dibangun pula dengan fasilitas canggih sehingga bisa menjadi hub pelayanan kesehatan di Indonesia Timur.
Fasilitas canggih itu diantaranya Cyclotron yang memiliki peran penting dalam pengobatan penyakit kanker melalui produksi radioisotop, yang digunakan dalam prosedur diagnostik dan terapi.
Penggunaan cyclotron dalam pengobatan kanker menandai kemajuan signifikan dalam teknologi medis nuklir, memberikan harapan baru bagi pasien kanker untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat dan perawatan yang lebih baik
Selain itu, rumah sakit ini memiliki keunikan karena dilengkapi dengan fasilitas dermaga dan helipad. Aksesnya tidak hanya lewat darat.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Azhar Jaya menambahkan rumah sakit UPT Vertikal ini diharapkan dapat menjadi pusat unggulan (Center of Excellence) dalam penanganan penyakit katastropik atau penyakit yang mengancam jiwa dan membutuhkan biaya yang besar di Indonesia bagian timur.
"Output jangka pendek yang diharapkan dari Center of Excellence penyakit Katastropik di wilayah timur adalah mengurangi rujukan pasien ke luar wilayah. Dengan demikian, kebutuhan pelayanan rujukan berkualitas di wilayah tersebut dapat terpenuhi," ucapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Dari Desa untuk Desa, AgenBRILink Ini Bantu Petani Lewat 3 Cabang
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB